Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2014, 11:53 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com -
  Indonesia adalah negara muslim dengan gaya busana muslim yang sangat beragam. Bukan hanya serba tertutup, garis rancangan busana muslim di Indonesia tetap mengedepankan unsur kenyamanan, keanggunan, modis, bahkan menggabungkan unsur etnik.

Pilihan yang sangat luas bagi para perempuan yang senantiasa ingin tampil tertutup ikut menggairahkan industri busana muslim di Indonesia. Tak berlebihan jika Indonesia bercita-cita untuk menjadi kiblat bagi fashion busana muslim dunia. Harapan tersebut juga mendapat dukungan dari pemerintah.

"Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu pusat mode dunia khususnya untuk busana muslim, karena Indonesia memiliki sumber daya kreatif dan warisan budaya yang melimpah. Maka suatu saat Indonesia bisa menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan mode dunia," ungkap Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kamis (9/1/2014).

Sapta mengatakan, targetnya pada tahun 2020 nanti Indonesia sudah menjadi kiblat busana muslim dunia. Menurutnya, Indonesia memiliki keunggulan pada warna-warna busana yang cantik, desain unik, serta penggabungan kain-kain tradisional.

"Berdasarkan hasil konferensi 2013 di Dubai, ada sekitar 1,6 Milyar orang muslim di dunia dan rata-rata kemampuan mereka untuk belanja baju itu bisa mencapai USD 280 Milyar. Dengan kesempatan yang besar serta keunggulan yang dimiliki, Indonesia berpotensi untuk masuk ke dunia fashion muslim global," ujarnya.

Tentu pasar yang besar itu harus segera ditangkap, bahkan kalau bisa dipercepat. Para pelaku industri mode pun beranggapan target tahun 2020 tersebut terlalu lama.

"Tahun 2020 itu kelamaan. Kenapa harus menunggu sampai enam tahun lagi? Padahal yang justru berkembang sangat pesat itu justru di tahun-tahun sekarang ini," ungkap Jenahara Nasution, salah satu desainer busana muslim.

Ia berpendapat target yang terlalu lama ini bisa membuat "nafas" busana muslim Indonesia yang tadinya bersemangat menjadi lesu.

"Justru saat desainer lagi semangat-semangatnya, dan perhatian dunia lagi tertuju pada Indonesia sekarang ini, kenapa tak dikerjakan saja secepatnya, kalau bisa tahun depan sudah terwujud. Jangan ditunda-tunda," paparnya.

Salah satu langkah memperkenalkan busana muslim Indonesia ke dunia internasional adalah dengan mengikuti berbagai acara mode dan perdagangan.

Desainer Dian Pelangi juga sedang bersiap-siap menampilkan koleksinya dalam acara Haute Arabia pada akhir Januari 2014. "Desainer memang harus rajin berpromosi, termasuk harus selalu siap saat diminta memenuhi permintaan dari pelanggan, tak sekedar menampilkan koleksinya," katanya.

Faktor lain yang bisa mendukung ambisi menembus pasar internasional adalah kerja sama antara perancang dan pihak pendukung, seperti produsen sepatu, aksesori, dan pengusaha sepatu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com