Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2014, 17:39 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Profesi model memang tampak selalu glamor. Wajah selalu dirias dan difoto mengenakan baju-baju keluaran rumah mode terkenal. Apalagi kini banyak model yang loncat ke dunia akting dan menjadi terkenal karenanya.

Tetapi menjadi model yang profesional membutuhkan lebih dari sekedar wajah cantik atau tampan. Menurut Nadya Hutagalung, ketua juri dan mentor di acara Asia's Next Top Model (AsNTM, mengatakan model yang baik adalah model yang berubah dan bisa "dibentuk".

"Kalau mau sukses sebagai model, Anda harus memiliki wajah yang menarik, bisa sedikit akting, dan profesional, dalam arti mau bekerja keras dan selalu tepat waktu," kata Nadya saat acara konferensi pers yang diadakan oleh Tresemme di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal tersebut juga diakui oleh Bona Dea Kometa, salah satu finalis AsNTM musim kedua dari Indonesia. Untuk mengikuti acara fashion show, seorang model harus sudah stand by di lokasi sejak pagi hari meski acaranya sendiri baru berlangsung pada malam hari.

"Orang sering melihat enaknya jadi model. Padahal menjadi model itu capek karena fisik harus kuat. Misalnya saja saat mengikuti AsNTM dua ini kami tidur lebih sedikit karena di pagi hari sudah harus siap untuk pemotretan selanjutnya. Meski lelah sebagai model harus tetap profesional," kata Bona.

Model Mariana Renata yang saat ini sudah bergabung dalam sebuah agensi modeling di New York, AS, mengenang kerja kerasnya saat baru pertama kali menginjakkan kaki di kota tersebut. "Selama 6 bulan pertama saya harus mengikuti berbagai casting pemotretan," katanya.

Secara fisik, menurut Nadya, yang dibutuhkan bukan hanya model yang langsing dan berkulit putih. "Kini yang dicari bukan hanya 'traditional beauty', tapi juga yang agak beda, sedikit edgy. Kebutuhan akan model semakin banyak tipenya," ujarnya.

Ditambahkan oleh Nadya, seorang model harus bisa menjaga penampilannya. "Jangan sampai datang ke lokasi pemotretan atau shooting dalam kondisi kulit kusam atau wajah tampak kelelahan kurang tidur," kata wanita yang aktif berkampanye untuk program lingkungan ini.

Jenjang karier sebagai model bisa dimasuki dengan berbagai cara, yang paling umum adalah mendaftar di sekolah modeling, melalui agensi model, atau mengikuti berbagai kontes kecantikan dan pemilihan model.

Namun dengan mengikuti sekolah modeling, kita bisa mengasah bakat yang dimiliki serta mengetahui bagaimana bahasa tubuh yang baik untuk menjadi seorang model. Di sekolah tersebut kita akan diajari bagaimana cara berjalan dan berpenampilan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com