Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, Tengok Kondom dari Masa ke Masa

Kompas.com - Diperbarui 05/08/2022, 06:57 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Mungkin tak sedikit orang yang menyangka bahwa kondom adalah alat kontrasepsi modern.

Padahal, kenyataannya alat pelindung kehamilan dan pencegah penyebaran penyakit seksual ini sudah ada sejak zaman dulu kala.

Uniknya, dulu kondom mempunyai banyak nama yang "aneh bin ajaib". Misalnya saja, love sock (sarung cinta), jimmy hat, hingga dick-sock.

Baca juga: Ini Bahaya Gunakan Air Rebusan Kondom untuk Mabuk

Nah, berikut ini adalah sepenggal sejarah perkembangan kondom dari masa ke masa.

1. 1000 Sebelum Masehi

Awalnya, kondom digunakan sebagai pelindung penis dari berbagai penyakit seksual yang menular.

Bangsa Mesir kuno menggunakan kondom yang terbuat dari kain linen.

Di masa itu, kondom belum menjadi alat pencegah kehamilan karena bangsa Mesir sangat menjunjung tinggi dewa kesuburan dan reproduksi, Min.

Meski demikian, perempuan Mesir kalangan atas ternyata juga sudah memiliki program pengontrolan kehamilan.

Ya, untuk mencegah kehamilan, perempuan Mesir ini mengoleskan kotoran buaya dan madu ke vagina.

Baca juga: 7 Hal Penyebab Kehamilan Meski Sudah Pakai Kondom

Kandungan alkaline dalam kotoran buaya ini akan membunuh sperma yang masuk dan madunya berfungsi sebagai antibakteri.

2. Tahun 1400-an

Di masa ini perkembangan pengetahuan sudah semakin maju dibanding bangsa Mesir kuno.

Bahkan kondom yang ada sudah mirip dengan kondom modern yang kita kenal sekarang.

Kondom ini banyak digunakan oleh masyarakat di China.

Kondom Cina ini terbuat dari lapisan usus domba atau kertas sutera yang diminyaki dan digunakan untuk menutupi kepala penis.

Masyarakat Jepang juga sudah mulai mengembangkan kondom di era yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com