Makanan Cepat Saji Bukan Penyebab Utama Anak Obesitas

KOMPAS.com - Makanan cepat saji selalu menjadi sasaran “empuk” dituduh sebagai penyebab anak-anak  menjadi gemuk dan mengalami obesitas.

Jenis makanan yang satu ini diklaim memiliki kandungan makanan yang menggemukan namun tidak bergizi, sehingga mengakibatkan peningkatan berat badan pada anak-anak. Padahal menurut sebuah penelitian baru, obesitas pada anak bisa jadi tidak hanya disebabkan oleh makanan cepat saji, tapi dipengaruhi oleh makanan atau jajanan jalanan di tempat mereka sekolah atau beraktivitas lainnya.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan memelajari kebiasaan makan 4.466 anak-anak Amerika mulai usia 2 sampai 18 tahun, lalu mengelompokkan mereka berdasarkan apa yang mereka makan selain makanan cepat saji.

Lalu yang menarik, lewat studi ini ditemukan bahwa lonjakan berat badan pada anak tidak melulu disebabkan oleh makanan cepat saji, melainkan juga disebabkan kebiasaan mengonsumsi kudapan ringan dan minuman ringan lainnya yang mengandung gula sangat tinggi dan gizi yang rendah.

“Jadi, kegemukan dan obesitas pada anak bukan selalu disebabkan karena makanan cepat saji saja, tapi banyak jenis makanan lain yang memiliki kandungan lebih kurang sama buruknya,” jelas salah satu penulis di Red Orbit.

Maka dari itu, para orangtua juga harus waspada dan mengawasi makanan yang anak-anak konsumsi saat berada di rumah, sekolah dan tempat mereka beraktivitas lainnya.