Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Deodoran Sebabkan Noda di Ketiak Baju

Kompas.com - 20/01/2014, 14:06 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Di zaman serba ada seperti sekarang, hal paling “mengherankan” adalah masih saja ada orang yang memiliki aroma tubuh yang tidak sedap. Padahal, berbagai varian deodoran dan parfum sudah beredar di pasaran, dengan kisaran harga mulai dari yang sangat terjangkau hingga paling mahal tersedia.

Selain mengenakan parfum, produk pengharum tubuh yang wajib digunakan usai mandi adalah deodoran! Pemakaiannya yang praktis, ringan dan menawarkan ragam pilihan aroma, menjadikannya favorit banyak orang terutama perempuan.  Hanya saja hal yang cukup menyebalkan dari penggunaan deodoran dalam waktu lama adalah timbulnya noda kekuningan pada ketiak. Noda yang jelas tampak pada baju berwarna putih atau hitam, dinilai sangat mengganggu dan merusak penampilan.

Di baju putih, noda ini akan tampak berwarna kekuningan dan di baju hitam noda akan terlihat berwarna putih di bagian ketiak. Sehingga menurunkan rasa percaya diri, apalagi dalam situasi di mana harus mengangkat tangan, mengikat rambut dan sebagainya.

"Noda ini terbentuk karena banyak faktor. Noda kuning di baju putih ini dipicu adanya interaksi kompleks yang berulang antara minyak dan keringat (sebum) dengan deodoran," ungkap Andrea Sorze, perwakilan dari Research and Development Deodorant Unilever.

Ketika sebum bereaksi dengan deodoran lalu menempel pada baju, tepatnya di bagian ketiak, maka pada saat itulah noda kuning mulai terbentuk, reaksi ini akan menyebabkan bakteri berkembang biak. Sisa reproduksi dan pencernaan bakteri ini akan membuat warna baju putih pun berubah kekuningan.

Berbeda dengan noda kuning, noda putih muncul karena karakteristik alami deodoran. "Noda ini timbul setelah pakaian dan deodoran dipakai berulang-ulang," ungkap peneliti asal Brazil ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com