Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2014, 12:32 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com – Menjelang perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek, pastinya sekarang semua warga Tionghoa tengah mempersiapkan segala perlengkapan dan kebutuhan  dengan berbagai tradisi yang unik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, merupakan salah satu pejabat negara yang turut merayakan Imlek. 

"Tradisi Imlek di keluarga saya sama saja seperti saat kaum muslim merayakan Lebaran," papar Mari kepada sejumlah wartawan seusai menerima kedatangan Miss Universe, Gabriela Isler, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014). 

Ibu dua anak ini mengungkapkan bahwa, ia dan keluarganya juga melakukan tradisi mudik untuk merayakan Imlek. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap Imlek Mari akan bertolak ke Lombok tempat orangtua sang suami, Adi Harsono, bermukim. Hanya saja di tahun ini, Mari dan keluarga tidak lagi bisa merayakan Imlek bersama sang mertua karena orangtua suaminya telah meninggal tahun lalu. 

Meskipun begitu, keluarga Mari tetap melestarikan tradisi mudik ke Lombok ini, karena keluarga besarnya akan berkumpul di rumah almarhum mertua. "Mertua saya adalah orang yang dituakan, jadi semuanya akan berkumpul di sana. Selain itu, saya juga akan mengunjungi satu atau dua kakak beliau yang tinggal di sana," katanya.

Untuk mewujudkan rencananya tersebut, Mari mengaku akan bertolak menuju Lombok, hari ini Rabu (29/1/2014) sampai Minggu (2/2/2014) mendatang. 

Di keluarga besar Mari, acara Imlek dimulai dengan berkumpul bersama keluarga, untuk kemudian dilanjutkan makan bersama. Tentu saja, hidangan yang disajikan adalah makanan khas Tionghoa, salah satunya adalah Yu Sheng,

makanan sejenis salad ikan yang terbuat dari irisan ikan mentah serta taburan sayuran warna-warni. Agar citarasanya kian sedap, ditambahkan mi dan juga wijen. "Makanan ini diaduk bersama-sama dengan seluruh keluarga sembari didoakan," paparnya.

Selain Yu Sheng, kue keranjang tak boleh ketinggalan terhidang di meja. Mari mengaku bahwa ia sangat menyukai kue ini, apalagi jika dodol Cina ini sudah dimodifikasi dan diolah dengan balutan tepung, kemudian digoreng dan ditaburkan kelapa parut. "Rasanya jadi Indonesia banget. Di negara asalnya sih pasti enggak ada," ujarnya bercanda. 

Setelah makan bersama, tradisi pun dilanjutkan dengan berbagi angpao, yang dibagikan kepada para keponakan dan juga tamu yang belum menikah yang mengunjungi rumah almarhum mertua Mari.

Mari menuturkan bahwa ada satu tradisi unik yang selalu dilakukan keluarganya setiap tahun. "Di hari pertama Imlek kami akan memakai pakaian dalam baru dan bajunya berwarna merah.Tujuannya untuk menandakan hari baru di tahun yang baru akan berjalan lebih baik.” jelasnya.

Ritual unik lainnya, yang wajib dilakukan oleh keluarga Mari adalah adalah tidak menyapu lantai di hari pertama Imlek!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com