Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2014, 08:32 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Parenting

KOMPAS.com — Pada awal kehamilan adalah hal yang wajar jika calon ibu mengalami mual, muntah, atau ngidam. Namun, tak sedikit calon ayah yang juga ikut mengalaminya.

Ternyata, para calon ayah yang mengalami "morning sickness" itu juga bukan hal yang aneh. Bahkan, ada istilah ilmiah untuk femonena para calon ayah yang ikut merasakan mual-mual tersebut, yakni sindrom couvade.

Sindrom couvade adalah kondisi di mana calon ayah ikut mengalami gejala-gejala kehamilan, seperti berat badan naik, mual, insomnia, dan juga mood swing.

Fenonema ini diperkirakan dialami oleh banyak calon ayah. Dalam sebuah penelitian tahun 2005 diungkapkan, 90 persen pria yang istrinya sedang hamil mengalami paling tidak satu gejala-gejala pada awal kehamilan.

Sindrom cauvade yang berat bahkan bisa membuat seorang pria mengalami nyeri perut seperti halnya wanita yang akan melahirkan.

Sebagian ahli percaya bahwa gejala ngidam dan mual-mual yang dirasakan calon ayah tersebut merupakan bagian dari masalah psikologi. Dalam penjelasan di sebuah jurnal ilmiah disebutkan gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan konsekuensi dari rasa iri pria pada kemampuan prokreatif para peremuan.

Penjelasan lain menyebutkan sindrom cauvade muncul karena para calon ayah dilanda kecemasan akan perubahan hidup yang akan dialaminya. Rasa cemas ini mendorong mereka mencari kenyamanan, antara lain dengan makan lebih banyak sehingga berat badan ikut bertambah.

"Saat berat badan bertambah, jaringan lemak semakin banyak yang akan mengubah testosteron menjadi estrogen. Peningkatan level estrogen ini bisa memicu mood swing dan juga rasa mual," kata Michele Hakakkha, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Sementara itu, gejala sulit tidur disebabkan kurang tidur. Misalnya, karena si istri pada awal kehamilan sulit tidur, waktu tidur suami juga berkurang karena menemani sang istri.

Lantas, bagaimana mengatasi gejala-gejala morning sickness ini? Cobalah melakukan olahraga berdua, rileksasi dengan pijat, atau melakukan kegiatan lain yang membuat rileks.

"Para istri juga harusnya memahami bahwa meski calon ayah tidak membawa bayi di perutnya, tetapi mereka bersimpati dan merasa terlibat sangat mendalam dengan kondisi istri," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Parenting
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com