Menjadi Wajah Baru "Brand" Terkemuka, Alexa Chung Menunda Mimpinya

KOMPAS.com – Tahun lalu, Alexa Chung (30 tahun), resmi menggantikan supermodel Coco Rocha sebagai wajah baru merek fashion terkemuka, Long Champ. Namun di balik itu semua, sang model mengaku sampai harus menunda mimpi besarnya. Apakah itu?

Figur dan citra diri Alexa dinilai mampu merefleksikan garis rancang Longchamp yang mengedepankan kemewahan dalam kehidupan sehari-hari. Populer lewat talentanya sebagai presenter televisi, model, sosialita dan juga penulis buku, Alexa dipandang sesuai dalam menghidupkan karakter  perempuan yang diusung Longchamp, yaitu energik, aktif, dinamis dan pecinta mode nan cerdas. Sebuah kombinasi yang menyempurnakan definisi kecantikan dan perilaku elegan.

Tugas perdana Alexa di rumah mode yang berbasis di Paris ini, tentu saja menunaikan tanggung jawab sebagai model dalam pemotretan untuk kampanye koleksi spring/summer 2014. Berlokasi di St Tropez, Alexa mengerahkan kemampuan berposenya yang tak perlu diragukan kembali.

Warna-warna cerah dan konstruksi yang terbilang sederhana, menjadi kunci utama koleksi siap pakai teranyar Longchamp. Pada setiap frame, Alexa dikisahkan sebagai perempuan modern yang tengah menikmati waktu di sebuah destinasi eksotis, dengan busana dan tas yang merepresentasikan kemegahan karya-karya fashion bernilai spektakuler tersebut.

THE TELEGRAPH Alexa Chung dengan elegan memeragakan perempuan Longchamp yang modern dan cerdas

Di sela-sela pemotretan, seperti dikutip dari The Telegraph, Alexa sempat menuturkan resolusi yang harus ia tunda di tahun 2014. “Saya senang terpilih sebagai wajah baru Longchamp, namun sebenarnya yang saya inginkan adalah memiliki label fashion sendiri. Untuk mewujudkannya, saya membutuhkan uang yang banyak, benar-benar rumit, saya tidak tahu bagaimana mengumpulkan uang sebanyak itu dan bagaimana caranya. Itulah mimpi saya, namun saya harus menundanya untuk sementara waktu,” ujar Alexa yang juga tercatat sebagai kontributor untuk majalah mode papan atas, Vogue.