Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adjie Notonegoro akan "Menghipnotis" Publik Lewat Gaun Era 20-an

Kompas.com - 04/02/2014, 14:25 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Semarak daya pikat era 1920-an selalu menarik untuk dibahas. Di zaman tersebut, fashion dipandang sebagai platform dalam merefleksikan kebangkitan dan emansipasi kaum wanita, yang dikenal juga dengan istilah era flapper.

Sebagai seorang perancang busana terkemuka di Nusantara, Adjie Notonegoro menebarkan talentanya pada koleksi yang tidak mengikuti tren. Sebaliknya, lewat rangkaian busana anyarnya yang bertajuk “Public Enemies In 1920”, Adjie sepertinya ingin memberikan gebrakan dengan mencetak tren!

Memilih gaya rancang adibusana, Adjie menghidupkan kembali kejayaan fashion di era 20-an, yang terkenal dengan busana longgar, teknik layer, frill, permainan renda, mutiara dan tentu saja kemewahan aksesori rambut yang memesona.  Agar koleksi terbarunya maksimal, Adjie memilih material dasar seperti satin duchess, sifon, renda, payet dan kristal swarovsky  yang kian mengalunkan suasana romantis dan melankolis yang berkilau.

"Inspirasi ini datang begitu saja, seperti halnya kehidupan bahwa dunia itu berputar. Jadi, fashion juga mengalami rotasi dan saya ingin membawa kembali keindahan fashion di tahun 1920-an," tutur Adjie pada konferensi pers yang diselenggarakan di Essence Darmawangsa Apartement, Jakarta, Senin (3/2/2014) kemarin.

Tampaknya setelah sekian lama tak menelurkan karya terbaiknya, tahun ini akan menjadi tahun pembuka atas kembalinya salah satu perancang busana terbaik di tanah air. Bila berimajinasi dari beberapa cuplikan gaun yang dipertontonkan saat konferensi pers, tampaknya Adjie ingin menjawab kebutuhan kaum wanita mapan yang dahaga akan koleksi busana mewah, yang juga menawarkan kenyamanan dalam fleksibilitas untuk dikenakan dalam berbagai momen berbeda. Wanita-wanita modern yang selalu ingin terlihat cantik dengan kesadaran etika berbusana yang tinggi.

"Busana ini akan menampilkan keglamoran bagi si pemakainya. Dan tidak hanya busana wanita saja yang saya rancang pada koleksi ini, saya juga akan menghadirkan koleksi pria untuk menyempurnakannya," lanjut pria kelahiran 18 Juli 1961 ini.

Adjie Notonegoro akan mempresentasikan lebih kurang 50 busana era 1920-an di acara puncak yang akan diselenggarakan pada 6 Februari 2014 mendatang, berlokasi di Essence Darmawangsa Apartment, Jakarta, serta akan menampilkan dua penyanyi ternama Indonesia, yaitu Reza Arthamevia dan Marcel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com