"Antioksidan di dalam teh hijau yaitu katekin, memang yang paling tinggi di antara teh lainnya. Katekin inilah yang berfungsi membantu tubuh meningkatkan metabolisme," papar Emilia E Achmadi, MS, RD, Nutrisionist saat peluncuran teh hijau Ichi Ocha, di fX Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014).
Meski khasiatnya sangat banyak untuk tubuh, tetapi Emilia tak menyarankan untuk bergantung pada teh hijau saat ingin menurunkan berat badan. Menurutnya, teh hijau ini hanya berfungsi sebagai salah satu faktor pendukung atau booster untuk membantu menghancurkan lemak jahat. Jika tak didukung oleh adanya perbaikan pola makan yang lebih sehat maka program diet pun tak akan berhasil.
"Tak ada gunanya minum banyak teh hijau, tapi pola makan juga tidak diatur. Mungkin saja bisa kurus, tapi karena kekurangan cairan. Ini yang tidak sehat," ungkap Emilia.
Di dalam kandungan teh hijau juga terdapat senyawa tanin. Tanin ini akan menimbulkan efek diuretik (rasa ingin buang air kecil terus-menerus). Jadi, semakin banyak Anda minum teh hijau maka semakin banyak cairan yang dikeluarkan dan Anda akan semakin lemas.
"Idealnya, minum teh hijau ini adalah sekitar 2-3 gelas saja sehari. Dan, Anda juga tidak boleh menggantikan asupan air putih ini dengan teh hijau," sarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.