Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Manfaat Maksimal, Minum Teh Langsung Setelah Diseduh

Kompas.com - 07/02/2014, 10:33 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Menikmati waktu santai rasanya lebih pas ditemani secangkir teh hangat. Terlebih lagi, teh memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, termasuk meredakan stres. Meski begitu, agar manfaat teh bisa kita nikmati secara maksimal, segera minum teh setelah diseduh.

"Kebiasaan yang terjadi adalah setelah membuat teh lalu didiamkan lama sebelum diminum. Ini akan membuat teh terlalu banyak terpapar udara dan menyebabkan terjadinya proses oksidasi lanjutan. Setelah dibuat, seharusnya langsung diminum," kata ahli nutrisi Emilia E Achmadi, MS RD, dalam sebuah acara peluncuran minuman teh hijau di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain itu, Emilia juga menyarankan untuk tidak menyimpan teh hijau di dalam wadah transparan karena akan membuat teh lebih mudah terpapar panas yang juga berakibat merusak katekin dalam teh.

Kandungan katekin, jenis antioksidan dalam teh, akan membantu proses penghancuran lemak jahat dalam tubuh. Meski begitu, menurut Emilia, kita tak bisa hanya mengandalkan teh saja untuk melangsingkan tubuh, perbaikan pola makan tetap wajib dijalankan.

Selain teh hijau, sebenarnya semua jenis teh mengandung katekin. Hanya saja, beragam proses yang dialami teh dari pemetikan sampai pengemasan akan menyebabkan pengurangan katekin. Dibanding teh hitam, teh hijau adalah teh yang tidak mengalami proses yang terlalu panjang sehingga katekinnya tidak rusak.

"Dalam proses pembuatan teh hijau, daun teh hanya dipetik dan dikeringkan saja, sedangkan untuk teh hitam, daun tehnya mengalami proses oksidasi yang membuat senyawa katekinnya rusak dan berkurang," paparnya.

Katekin yang rusak oleh proses oksidasi ini akan berubah menjadi teaflavin dan senyawa lainnya. Ia mengatakan bahwa katekin ini memang senyawa yang mudah rusak karena beberapa hal. Kerusakan katekin ini disebabkan adanya reaksi dengan oksigen dengan udara luar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com