Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2014, 16:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com — Perempuan dengan "tubuh ideal" di tahun 1930-an mungkin tak akan dilirik sedikit pun oleh para produser film atau juri-juri di kontes kecantikan masa kini. Apa yang disebut cantik atau ideal memang terus mengalami perubahan dari masa ke masa.

Ada masa di mana wanita bertubuh montok dianggap lebih cantik, tetapi kemudian dunia modeling lebih mengidealkan tubuh superlangsing seperti milik Kate Moss. Saat ini di banyak negara, tubuh gemuk diperangi karena identik dengan penyakit.

Situs Rehabs.com, sebuah situs untuk mendukung upaya penyembuhan gangguan pola makan, melakukan sebuah proyek pengukuran indeks massa tubuh dan bagaimana gambaran ideal tentang tubuh dalam 100 tahun.

Hasil studi mereka menunjukkan, tubuh para model dan bintang film semakin langsing jika dibandingkan dengan tubuh wanita Amerika kebanyakan. Jika dibandingkan dengan tahun 1975, saat ini perbedaan ukuran tubuh wanita kebanyakan dengan para model mencapai 23 persen dari sebelumnya yang hanya 8 persen.

Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, beberapa brand seperti Dove, Debenhams, dan H&M mulai memakai model dengan berbagai bentuk tubuh, baik untuk iklan ataupun katalog mereka.

Beberapa organisasi juga menggalakkan edukasi kepada remaja putri mengenai bahasa media dan bagaimana menafsirkan citra para model iklan yang ditampilkan di televisi dan internet.

Bagaimanapun, gambaran ideal tentang tubuh dan kecantikan memang terus berubah. Berikut adalah gambaran bagaimana tubuh ideal itu telah berubah dalam 100 tahun terakhir ini.

Tahun 1900-1910
Di masa ini tubuh ideal dicitrakan seperti "Gibson girl", yang memiliki payudara besar, pinggul besar, dan berpinggang kecil.

Tahun 1920
Masa ini disebut juga dengan era Flapper. Mereka dicirikan dengan rambut model bob, memakai rok yang menunjukkan betis, dan berperilaku "skandal" seperti merokok di tempat umum dan menyetir mobil.

Tahun 1930
Bintang Hollywood Mae West yang bertubuh berisi, tetapi memiliki pinggang ramping menjadi idola banyak perempuan. Gaya berbusananya yang menunjukkan siluet pinggangnya juga ditiru banyak wanita.

Tahun 1940
Bintang film seperti Rita Hayworth menjadi idola di era ini. Ia memiliki kulit mulus dan sehat, tubuhnya juga ramping. Namun, tubuh rampingnya tak terlalu jauh berbeda dengan wanita kebanyakan.

Tahun 1950
Simbol seks di tahun ini antara lain Marilyn Monroe, Jayne Mansfield, dan Betty Page. Mereka memiliki kaki panjang dan figur seperti jam pasir.

Tahun 1960
Bersamaan dengan revolusi seksual, citra tubuh ideal pun ikut berubah. Supermodel Twiggy Lason yang terkenal dengan tubuh langsing dan penampilan androgini menjadi acuan banyak wanita.

Tahun 1970
Citra cantik di era ini ada pada mereka yang memiliki kulit kecoklatan terbakar matahari, rambut panjang, dan tubuh kencang berkat olahraga. Wanita di era ini juga memakai kosmetik secara minimalis. Aktris Farah Fawcett dianggap sebagai wanita paling cantik pada dekade ini.

Tahun 1980
Bertubuh langsing masih dianggap ideal, tetapi wanita bertubuh langsing dan kencang dinilai sangat ideal. Wanita-wanita bertubuh atletis dianggap lebih menarik.

Tahun 1990
Di tahun ini para model secara dramatis menjadi sangat langsing. Kate Moss yang tampil dalam iklan Clavin Klein di tahun 1993 tampak sangat kurus dan berkulit pucat. Ucapannya yang paling terkenal adalah, "tak ada yang sebagus dan senyaman bertubuh langsing".

Era tahun 2000-an
Banyak wanita mendambakan memiliki tubuh tinggi, langsing, dan kaki panjang. Para "bidadari" Victoria's Secret seperti Adriana Lima dianggap memiliki tubuh impian. Ia tidak hanya langsing, tetapi juga memiliki tubuh kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com