Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2014, 18:34 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

KOMPAS.com – Bertahan di industri kreatif yang kompetitif seperti fashion, bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap pelaku mode dituntut memiliki daya imajinasi yang tinggi, sekaligus keterampilan mentrasfernya menjadi sebuah karya busana yang menakjubkan.

Salah satu profesi dalam dunia mode yang terbilang sangat glamor adalah perancang busana. Bagaimana tidak? Setiap harinya mereka selalu berkutat dengan segala sesuatu yang mewah, cantik dan indah dipandang. Maka dari itu, banyak perancang busana yang berjuang dengan bekal talenta dan karya, untuk bertahan agar terus menikmati gelimpang kemewahan di blantika fashion.

Salah satunya adalah Michael Kors, seorang perancang busana asal Long Island, Amerika Serikat,  yang mulai berkiprah semenjak tahun 1981. Koleksinya yang memiliki gaya rancang khas Amerika klasik ini memberikan warna tersendiri bagi dunia mode.

 Anda tentu masih ingat dengan tote bag Michael Kors, rancangannya terbilang simpel namun karena label nama sang desainer terpampang minim di bagian badan tas. Akhirnya gaya rancang yang sederhana tersebut menebarkan kesan mewah dan terpandang.  Sebuah imaji yang menjadi incaran para pecinta mode kelas atas.

Koleksi tote bag tersebut, hanya segelintir bukti dari kepiawaian Michael Kors dalam memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi target pembelinya. Tak heran bila seluruh kerja kerasnya selama ini, berbuah manis dalam bentuk profit yang fantastis.

Setelah puluhan tahun berkontribusi dan menelurkan rangkaian prestasi, serta tentu saja jumlah kekayaannya yang bernilai spektakuler, akhirnya sang desainer dinyatakan sebagai salah satu desainer terkaya di dunia!

Perusahaan induknya, Michael Kors Holdings, semenjak tahun lalu dikabarkan mengalami kenaikkan saham sebesar 17,3 persen. Seperti dikutip dari Bloomberg yang melaporkan bahwa, sedari resmi berdiri pada tahun 2011 hingga sekarang, perusahaan tersebut telah meraup lebih dari $ 700.000.000 dolar Amerika.

Sebelumnya, di hari pertama perdagangan, nilai saham Michael Kors Holdings meningkat hingga 20 persen. Pencapaian ini merupakan rekor yang membanggakan, sehingga menempatkannya sebagai perusaahan fashion dengan IPO terbesar di seantero negeri Paman Sam.

Terpilihnya Michael sebagai perancang busana terkaya, membuat mantan juri Project Runway ini tergabung bersama jajaran orang terkaya lainnya di industri fashion, seperti Domenico Dolce, Stefano Gabbana dan Miuccia Prada.

Michael memulai karirnya ketika ia memilih drop out dari Fashion Institute of Technology, demi mewujudkan mimpi menciptakan lini busana pertamanya, Lothar, berlokasi di New York City. Lalu, pada tahun 1981, Michael meluncurkan koleksi busana wanita pertaman yang menggunakan namanya sendiri, yang kemudian disambut positif oleh para pecinta dan pelaku mode. Semenjak itulah, peruntungan dan kesuksesan sang desainer terus berkembang dan memuncak hingga tahun 2014.

Pada saat usianya menginjak 54 tahun,  Artistry of Fashion 2013 dari Couture Council of Museum di FIIT, menobatkannya sebagai perancang busana yang patut dihormati.

"Jujur saja, saya tidak memiliki latar belakang seperti kebanyakan perancang lainnya. Saya tidak pernah bekerja atau magang dengan desainer ternama, bahkan saya tidak dapat menyelesaikan sekolah saya. Filosofi di balik semua koleksi saya adalah berakar realitas dan kenyamanan. Tidak selamanya fantasi itu nyaman untuk dikenakan.” tandasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com