Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2014, 15:14 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Meski Anda sudah mengalokasikan dana untuk belanja setiap bulannya, namun belakangan ini dana untuk ditabung hampir tidak ada, bahkan sebelum gajian uang Anda sudah habis. Hati-hati, mungkin Anda sudah kecanduan belanja.

Memang tak mudah menahan godaan belanja. Dengan begitu banyaknya penawaran diskon yang kita lihat di televisi dan media cetak, bahkan penawaran dikirim langsung ke alamat email. Apalagi frase "shop till you drop" dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan.

Tetapi jangan sampai kegemaran Anda berbelanja berubah menjadi bencana. Selain membeli barang yang tidak kita butuhkan, hobi belanja juga dapat menyeret Anda pada tumpukan hutang.

Nah, sebelum hal itu terjadi coba evaluasi diri apakah kegemaran Anda untuk membeli barang sudah tergolong kecanduan.

1. Ada barang yang masih dibungkus di lemari
Ini bukan barang-barang yang diberikan orang lain sebagai kado, tetapi barang yang Anda pilih sendiri saat ke mal atau browsing ke toko online. Kalau sampai Anda lupa pernah membeli sepatu high heels hitam yang masih dibungkus rapi di kotaknya, mungkin Anda memang sebenarnya tidak butuh barang tersebut.

2. Belanja tanpa rencana
Anda mudah tergoda membeli sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan. Tempat lilin dengan bentuk yang unik, atau tempat handphone bermotif batik yang lucu dengan mudah Anda beli.

3. Belanja saat sedang stres
Belanja secara kompulsif biasanya didorong oleh hal-hal emosional, misalnya merasa kesepian, stres, merasa tidak punya kendali, atau kurang percaya diri. Selain hobi belanja, orang yang kecanduan belanja biasanya juga mengalami gangguan lain seperti gangguan mood, gangguan pola makan, dan sebagainya.

4. Merasa gembira saat belanja
Memang siapa pun akan merasa bahagia saat belanja, tetapi seorang shopaholic akan mengalami perasaan "high" atau dorongan adrenalin yang besar saat melakukan aktivitas belanja. Kegembiraan ini bisa menyebabkan rasa adiktif.

5. Setelah belanja ada rasa bersalah
Perasaan bersalah ini tidak cuma muncul setelah membeli barang yang mahal, tapi juga saat tergoda membeli sesuatu yang sedang diskon.

6. Menyembunyikan bukti
Anda menyembunyikan hasil belanjaan dari pasangan atau buru-buru menutup situs belanja online saat rekan kerja mendekati meja Anda. Bisa jadi ini merupakan pertanda Anda menghabiskan dana yang sebenarnya merupakan jatah keluarga atau yang seharusnya ditabung.

7. Merasa cemas
Jika Anda merasa gelisah dan cemas hanya karena sudah beberapa hari tidak menggesek kartu debit Anda di departemen store, Anda harus waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com