Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2014, 07:59 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber

KOMPAS.com – Pasangan suami istri yang seringkali berselisih atau bertengkar, tidak selamanya memiliki masalah yang kompleks dan mustahil kembali akur. Karena menurut ilmu psikologi, pernikahan yang tak pernah terbentur konflik, justru yang dicurigai memendam masalah yang serius.

Jika Anda dan pasangan lebih sering bertengkar setelah resmi menikah, dibandingkan pasangan lainnya, tak perlu langsung mencari referensi psikolog. Demikian menurut studi University of Michigan. Sebab, rasa kesal, tersinggung, atau marah terhadap pasangan justru menandakan hubungan Anda berdua sehat dan erat.

“Artinya, Anda masih nyaman mengungkapkan perasaan terhadap pasangan. Bukankah hubungan yang sangat dekat juga terkadang bisa menyakitkan?” kata Kira Birdit, PhD, kepala penelitian ini.

Bahkan ketika pasangan mulai bicara dengan nada tinggi atau berteriak terhadap kita itu bukan berarti dia tak lagi cinta. Namun karena itulah caranya untuk menyatakan adanya masalah.

Menurut Kira, banyak perempuan dan lelaki yang berpikir bahwa pernikahan merupakan akhir bahagia. Pola pikir yang demikian yang menyebabkan banyak pasutri yang merasa kecewa, ketika mengalami pertentangan dengan pasangannya. Sebab sesungguhnya, pernikahan merupakan awal mula kehidupan yang sebenarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com