Kompas.com - Setiap anak senang bermain pura-pura, mereka bisa berperan sebagai dokter, menirukan singa, atau berpura-pura menjadi ibu sambil menggendong bonekanya. Bebaskan anak menuangkan imajinasinya karena hal itu bermanfaat positif untuk perkembangan otaknya.
Kemampuan imajinasi anak biasanya berkembang pesat saat ia berusia 18-20 bulan. Bahkan anak-anak berusia 2-4 tahun melewatkan hampir separuh waktunya untuk bermain pura-pura.
Imajinasi yang aktif akan membantu balita mengembangkan berbagai kemampuannya.
- Komunikasi
Anak yang bermain pura-pura atau mendengarkan banyak dongeng dan dibacakan buku cerita memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik. Di usia satu atau dua tahun Anda mungkin belum melihat manfaatnya, tetapi saat balita berusia tiga tahun perbendaharaan kata-katanya akan meningkat sangat pesat dan mereka semakin pintar berbicara.
- Pegang kendali
Bermain pura-pura akan membuat anak bebas menjadi siapa saja, mengenali emosi negatif, mempraktekkan hal yang ia pelajari, dan menciptakan situasi yang ia inginkan. Permainan pura-pura juga memberi balita sensasi lebih kuat, lebih pintar, dan lebih mampu mengendalikan situasi, bahkan dalam situasi yang belum pernah ia alami.
- Menyelesaikan masalah
Berimajinasi juga membantu anak berpikir lebih kreatif sehingga ia terlatih untuk menyelesaikan masalah. Sebuath studi yang dilakukan tim dari Case Western Reserve University menemukan, anak yang imajinatif saat masih kecil akan tetap memiliki kemampuan ini saat mereka dewasa dan lebih mampu menyelesaikan masalah.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
