Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2014, 08:01 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Mencoba berbagai teknik diet, olahraga keras, memakai korset, atau yang lebih ekstrim melakukan operasi plastik untuk melenyapkan lemak pada bagian tubuh tertentu, adalah usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk mencapai tubuh ideal. Tapi, tubuh ideal yang seperti apakah?

Jika menyebut tubuh ideal, biasanya kita langsung merujuk pada bentuk tubuh tinggi, langsing dan berperut rata. Citra ideal yang dibentuk oleh media.

Padahal, kriteria tubuh ideal perempuan sebenarnya terus mengalami perubahan dramatis. Ada masanya perempuan gemuk dianggap sebagai ideal, tapi kemudian mereka yang memiliki bentuk tubuh besar pada bagian payudara tapi berpinggang kecil, dianggap sempurna.

Dengan kata lain, arti bertubuh ideal selalu direkonstruksi setiap dekade. Maka kita boleh mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya tak pernah ada bentuk tubuh ideal.

1. Era Renaissance (1400-1600)
Pada masa ini mereka yang gemuk dianggap sebagai cantik. Mereka yang memiliki bentuk tubuh besar dan berpinggang lebar dinilai sebagai perempuan subur dan lebih diincar para pria.

Busana yang tren pada masa ini adalah baju-baju terusan berpotongan lebar dengan aksesoris perhiasan yang banyak. Tapi jika Anda ingin tampil berbeda, maka rambut sebaiknya dicat pirang.

2. Era Victoria (1837 - awal 1900)
Semua adalah tentang proporsi tubuh yang tepat. Para wanita yang ingin cantik berusaha keras untuk memiliki perut yang tampak rata sehingga payudara dan bokong lebih menonjol. Karena itu korset menjadi pakaian dalam yang wajib dimiliki.

3. Tahun 1920-an
Ini adalah masanya untuk tampil seperti pria. Para wanita di era ini sangat menyukai penampilan yang maskulin. Hal ini berarti mereka berusaha menyembunyikan payudara atau bokong, dan menyukai gaya busana yang menutupi lekuk tubuhnya. Memakai setelan jas dan rok dianggap modis pada zaman ini.

4. Tahun 1930-1950
Yang terpenting di era ini adalah tampil seksi dan konservatif. Para wanita berusaha mencapai bentuk tubuh seperti jam pasir, antara lain dengan melakukan diet. Salah satu metode diet yang populer di masa ini adalah diet anggur.

5. Tahun 1960-1970
Para wanita yang ingin dianggap cantik berusaha memiliki tubuh sangat kurus seperti model Twiggy. Bukan hanya melakukan diet, gaya busana yang membuat tubuh terlihat lebih kecil sangat digemari.

6. Tahun 1980
Mereka yang bertubuh tinggi semampai dengan bentuk payudara besar dan berperut rata mendapat tempat istimewa di masa ini. Bukan sekedar langsing, tapi juga kencang, terutama pada bagian lengan. Karenanya berolahraga di gym sangat penting bagi wanita di era ini.

Untuk memiliki tampilan lengan yang kencang, para wanita melengkapi busana mereka dengan bantalan busa (padding) pada bagian bahu.

7. Tahun 1990
Tampilan wanita kurus seperti model Kate Moss dan tubuh besar ala wanita tahun 1980-an digabung dan menghasilkan citra tubuh ideal yang hampir tidak mungkin: tubuh kurus dengan perut yang rata, berpayudara besar dan bokong kencang.

Di era ini operasi plastik untuk menyempurnakan tubuh menjadi tren, terutama untuk menghilangkan lemak perut. Cara lain untuk tampil "ideal" adalah menggunakan baju yang serba ketat. Atasan ngatung, tank top, dan celana jeans ketat adalah gaya busana yang dipilih untuk menunjukkan bentuk tubuh ideal tadi.

8. Tahun 2000-an
Tentu saja sampai sekarang wanita bertubuh langsing masih dianggap sebagai yang ideal. Tetapi, paling tidak tekanan untuk itu tidak terlalu besar. Apalagi sekarang ini dunia kecantikan mulai memberi tempat pada wanita dengan bentuk tubuh agak besar dalam iklan-iklan mereka. Yang terpenting adalah seberapa bahagia Anda dengan bentuk tubuh yang dimiliki.

Walau begitu, tetap saja tawaran untuk tampil langsing dan berlekuk pada bagian tubuh dengan metode tertentu masih ada. Salah satunya adalah Spanx yang diklaim bisa "meratakan" timbunan lemak.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com