Media Sosial dan SMS Jadi Sarana Favorit untuk Putus
KOMPAS.com — Kemajuan teknologi digital tidak hanya bisa membuat kita lebih gampang mencari teman, tetapi juga memutuskan hubungan. Lebih dari 50 persen responden yang disurvei mengatakan, mereka memutuskan hubungan melalui SMS dan media sosial.
Memutuskan hubungan melalui SMS, media sosial, atau e-mail dianggap bisa mengurangi rasa canggung saat harus bertatap muka untuk mengucap kata perpisahan.
Sebanyak 2.712 responden berusia 18-30 tahun di Amerika Serikat yang disurvei ini adalah mereka yang memutuskan hubungan pada tahun lalu.
Mayoritas (55 persen) responden yang mengucap kata putus melalui SMS menjelaskan proses perpisahan tersebut tidak terlalu canggung. Sementara itu, 61 persen yang menggunakan sarana media sosial mengatakan mereka telah "menghapus" atau "memblokir" nomor telepon mantan pacarnya.
Mereka yang menggunakan sarana surat elektronik mengklaim cara tersebut sebagai yang terbaik untuk menjelaskan alasan memutuskan hubungan.
Yang menarik, ketika ditanya apakah mereka akan merasa terganggu jika suatu saat mereka juga diputuskan lewat teknologi digital, 73 persen mengatakan pasti terganggu. Ketika ditanya alasannya, 60 persen mengatakan cara tersebut kurang personal.
Hasil survei juga menunjukkan, hanya 2 persen responden yang memilih memutuskan hubungan dengan cara "kuno", yakni menulis surat.
"Teknologi digital telah mengambil alih hidup kita, termasuk dalam hal sebuah hubungan. Memang hak Anda untuk memutuskan hubungan, tetapi ternyata banyak orang yang merasa lebih terganggu jika diputuskan lewat teknologi," kata juru bicara Vouchercloud.net, yang melakukan survei ini.
Terkini Lainnya
Terpopuler
