Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manal Al-Sharif, Pejuang Hak Wanita di Arab Saudi

Kompas.com - 18/03/2014, 12:09 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Manaf Al-Sharif adalah wanita Arab Saudi yang dianggap meresahkan pemerintah karena gigih memperjuangkan hak-hak kaum wanita untuk mengemudi kendaraan sendiri.

Gerakan protes pada hukum negara yang melarang wanita mengemudikan kendaraan sendiri itu ia awali dari internet. Di tahun 2011 ia mengunggah video di YouTube yang memperlihatkan ia sedang mengendarai mobil. Video yang sempat ditonton lebih dari 600.000 kali itu akhirnya diblokir pemerintah.

Pemerintah Arab memang melarang wanita mengemudi, sehingga video tersebut menjadi perbincangan, bukan hanya di negaranya tapi juga di seluruh dunia.

"Saya tak berpikir banyak ketika mengunggah video. Itu adalah bagian dari gerakan yang kami sebut Women2Drive. Saya tak menyangka vidoe itu akan dilihat banyak orang dan itu menyebabkan saya dipenjara," katanya.

Manal sempat dipenjara selama 9 hari akibat aksi beraninya tersebut. Ia dituduh melakukan "kejahatan" yang mendorong wanita mengemudi.

"Saya sangat terkejut dengan reaksi orang, termasuk mereka yang membenci saya karena berani mengemudi. Karena walau saya melanggar hukum, tapi saya seorang ibu dan banyak orang marah pada pemerintah karena memenjarakan saya," kata ibu satu orang anak ini.

Berita mengenai penahanan Manaf segera tersebar luas dan mendapat dukungan internasional. "Seluruh dunia tahu bahwa saya dipenjara karena menyetir mobil," ujar wanita yang menolak disebut aktivis ini.

Ruang gerak wanita di Arab Saudi memang dibatasi. Misalnya saja, wanita tidak boleh meninggalkan rumah seorang diri tanpa menggunakan jubah hitam. Seorang wanita juga tidak boleh memberikan suara dalam pemilu, tidak boleh bekerja jika tidak mendapat izin dari kerabat pria, termasuk tidak boleh mengendarai mobil sendiri.

Wanita yang mengendarai mobil sendiri dipercaya akan menyebabkan pernikahan berantakan serta gangguan kesuburan sehingga sulit punya anak.

"Tak ada yang lebih menyebabkan marah pria Saudi atau ulama di sana selain seorang wanita yang sedang menyetir mobil," ujarnya.

Selama ini wanita di Arab diwajibkan menumpang kendaraan kerabat pria jika ingin mengantar jemput anak, pergi ke pasar, atau tempat lain.

"Di Arab Saudi, mereka selalu mengatakan wanita adalah ratu. Kami ini seperti kacang yang selalu terlindungi. Jadi meski kami memiliki pendidikan yang baik, banyak batasan untuk kami. Ini seperti mengatakan,'Saya tahu kamu punya kaki, Tuhan memberi kamu kaki, tapi kami akan memotongnya dan kamu duduk di kursi roda. Ke mana pun kamu pergi, kami akan mengantarmu," kata Manaf memberi ilustrasi.

Manaf menjelaskan, perjuangan yang dilakukannya bukan sekedar masalah mengendarai mobil, tapi juga tentang kebebasan. Aksinya tersebut menjadi inspirasi di negaranya. Kini semakin banyak wanita yang berani mengemudikan sendiri mobilnya.

Wanita yang mendapat berbagai penghargaan dan masuk dalam daftar wanita berpengaruh dunia ini mengajak setiap wanita agar tidak takut bersuara.

"Jika kita tetap diam, tak akan ada yang berubah. Biasanya rezim penguasa sangat nyaman sampai kita menggoyang tanah di bawah kaki mereka. Apa yang harus kita lakukan adalah tetap menggoyangkan tanah itu," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com