Hati-hati, Dapur yang Nyaman Picu Nafsu Makan Berlebihan

KOMPAS.com – Apakah Anda pernah menduga kalau kebiasaan makan kita turut dipengaruhi oleh kondisi dapur rumah? Hasil riset yang diterbitkan dalam jurnal Annual Reviews of Nutrition, menyebutkan bahwa arsitektur dan dekorasi dapur mampu mempengaruhi bentuk badan seseorang, terutama sang pemilik rumah!

Seperti dikutip dari Prevention, dibandingkan 35 tahun lalu, rumah zaman sekarang umumnya memiliki dapur yang lebih luas. Ini membuat dapur tidak hanya digunakan untuk memasak, tapi juga melakukan sejumlah aktivitas lainnya.

Tak sedikit rumah yang merancang area dapur menyatu dengan ruang makan. Akibatnya, kita dan anggota keluarga yang lainnya banyak melakukan kegiatan seperti misalnya membaca majalah, mengerjakan tugas, hingga menemani anak menyelesaikan pekerjaan rumah di dapur. Kebiasaan ini justru mendorong kita untuk lebih sering mengudap karena letak makanan yang begitu dekat. Tanpa disadari, kita sudah melahap satu toples kue kering dan tiga kaleng soda dingin.

Selama ini kita mungkin tidak pernah berpikir bila semua ini saling berkaitan. Sebab, kita memandang dapur hanyalah tempat mengolah makanan di rumah, sama sekali tidak ada hubungannya dengan pola makan ataupun program diet.

Menurut Evelyn Tribole, RD, Motivator Gaya Hidup Sehat, sebaiknya jangan menempatkan televisi dan telepon di dapur. Sebab, kegiatan menonton dan berbicara di telepon dalam waktu yang lama, membuat seseorang mudah lapar.

Kemudian, Evelyn juga menyarankan untuk mematikan lampu dapur bila sedang tidak digunakan. Di samping untuk menghemat energi, ini juga mencegah kita untuk sering “mampir” dan “berburu” camilan manis di dapur, yang pada akhirnya membuat berat badan terus melonjak menuju angka yang semakin tinggi.

Trik lain yang patut Anda coba adalah hindarilah menyimpan makanan favorit dalam toples bening. Riset membuktikan, nafsu makan seseorang meningkat ketika melihat makanan favorit ataupun yang terlihat menggiurkan secara jelas dan langsung.