Meski memangkas bulu atau memeliharanya di bagian tertentu adalah pilihan, tak ada salahnya memahami bahwa sebenarnya tak semua bulu itu harus dihilangkan total.
Ahli dermatologi, Shannaz Nadia Yusharyahya, mengatakan, tak semua bulu perlu dihilangkan seluruhnya. Apalagi bulu di area V yang memang diciptakan dengan maksud melindungi organ intim dari paparan kuman secara langsung.
Menurut dia, waxing di area V sebaiknya tidak menghilangkan bulu hingga habis.
"Rambut area organ intim wanita enggak boleh plontos karena risikonya organ intim akan mudah terinfeksi. Kalau merasa risih dengan rambut yang panjang, potong lebih pendek, tapi sisakan jangan sampai plontos," ungkapnya di sela re-launch krim penghilang bulu di Jakarta.
Kalaupun ingin membersihkan bulu di area sekitar vagina, kata Nadia, sebaiknya hanya bersihkan di area bikini line.
Waxing yang sampai menghilangkan bulu dalam jumlah banyak, meski tidak habis, tidak disarankan. "Brazillian wax tidak disarankan," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin ini.
Sementara jika ingin waxing bikini line, sebaiknya pahami risiko di baliknya. Penggunaan bahan waxing bisa menyebabkan iritasi pada area yang sangat sensitif ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.