KOMPAS.com – Pada awal tahun 2013 silam, label ritel Kenzo merilis sejumlah koleksi sweter bermotif kepala harimau, yang kemudian menjadi wabah tren di ranah fesyen dunia. Semenjak itu, nyaris seluruh rumah mode dan ritel berlomba-lomba melansir sweter dengan berbagai pilihan gaya dan motif nan menarik.
Berpenampilan menawan dan trendi dinilai sangat penting, tak hanya ampuh dalam mendongkrak citra, tetapi juga bagian dari sikap menghargai lingkungan sosial . Meskipun begitu, sebagai seorang pecinta mode sejati, Anda harus cerdas dalam menerapkan tren yang sesuai dengan bentuk tubuh, kepribadian, dan kenyamanan. Jangan sampai busana yang Anda kenakan berbalik merugikan dan menyusahkan diri sendiri.
Pasalnya, penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Australia mengatakan bahwa salah satu jenis garmen yang umum digunakan sebagai material dasar sweter, dapat menyebabkan bersin-bersin, dan merangsang alergi. Untuk menguatkan pernyataan tersebut, peneliti mengajak 15 partisipan untuk beraktivitas mengenakan sweter dengan jenis garmen yang berbeda-beda. Alhasil, mereka yang mengenakan sweter wol ditemukan lebih sering bersin dibandingkan yang mengenakan sweter katun!
Menurut peneliti, hal tersebut terjadi karena benang wol mampu menarik dan menyerap pemicu alergi atau disebut juga alergen yang berada di sekeliling Anda. Maka dari itu, usai mengenakan sweter wol disarankan untuk segera mencucinya hingga bersih. Jangan menggantung dan menyimpannya di dalam kamar atau lemari, itu akan membuat alergen akan berpindah dan menempel pada busana-busana Anda yang lainnya.