Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehatkah Hubungan Anda dan Dia? Berikut Cara Mengujinya

Kompas.com - 17/04/2014, 12:23 WIB
KOMPAS.com - Ibarat tubuh yang harus diperhatikan kesehatannya, hubungan Anda dan dia pun perlu general check up. Apa saja yang perlu diperiksa?

"Detak jantung"
Masih ingat ketika Anda jatuh cinta pertama kali pada si dia? Kala itu jantung Anda pasti berdegup lebih kencang setiap kali bertemu dia atau mengingat momen indah bersamanya. Sekarang coba deh periksa "detak jantung" Anda. Mungkin saat ini detaknya stabil. Namun, pasti ada sesuatu yang tetap bisa membuat detak jantung Anda berirama lebih cepat. Misal, saat suara tawa pasangan atau bibirnya menelusuri leher Anda atau aroma tubuhnya yang tertinggal meski si dia telah pergi.

Jika datar saja, coba ingat lagi sudah berapa lama Anda merasa seperti ini? Baru beberapa hari belakang, 1-2 minggu, atau sebulan lebih. Jika opsi terakhir yang menjadi jawaban Anda, artinya ada yang tak beres dengan hubungan cinta Anda. Mungkin, Anda membutuhkan sebuah liburan akhir pekan yang romantis untuk membuat "jantung kembali berdegup lebih cepat".

Periksa pernapasan
Tes yang kedua cukup dengan memperhatikan pernapasan Anda. Untuk itu, coba tarik napas dalam-dalam dan keluarkan perlahan-lahan. Lalu, duduklah di samping pasangan dan amati apa yang Anda rasakan. Ketika berada di dekat pasangan, harusnya Anda merasa benar-benar rilaks dan nyaman. Jika Anda dan pasangan memiliki hubungan dari hati ke hati yang hangat, bisa saling curhat satu sama lain, itu berarti Anda dan dia berada dalam pola hubungan yang sehat.

Namun jika yang terjadi justru sebaliknya. Dalam arti napas Anda menjadi pendek-pendek, tegang, padahal Anda tidak sedang mengalami cinta pertama atau tidak sedang merencanakan pernikahan. Anda juga tak bisa berkomunikasi dengan lancar dengan dia. Kalau bicara dengannya selalu ingin marah dan meledak, tampaknya Anda harus segera berkonsultasi pada "dokter cinta".

Uji refleks
Anda mungkin pernah melihat atau merasakan saat dokter mengetuk pelan lutut dengan palu? Pasti dengan spontan kaki bawah bergerak ketika lutut diketuk. Respons instingtif ini menandakan 'mesin tubuh' Anda bekerja dengan baik.

Dalam hubungan yang sehat pun spontanitas diperlukan. Misalnya, ketika Anda sedang sedih, apakah kesedihan Anda juga berpengaruh padanya? Ketika pasangan mengabarkan kesuksesannya, apakah Anda merasa ikut bergembira? Ketika dia memijat punggung atau menggandeng tangan Anda, apakah Anda merasakan sentuhan yang hangat?

Mestinya Anda merasa hati Anda selalu terhubung dengan hatinya jika Anda memang berada dalam hubungan yang sehat. Anda akan merasa gembira jika dia merasa bahagia, merasa nyaman dengan dukungannya, merasa aman berhubungan dengan dia, meski tidak sepenuhnya bergantung pada dirinya.

"Tekuk lutut dan sentuh jari kaki"
Anda tak harus benar-benar menekuk lutut dan menyentuh ujung jari kaki. Maksud dari ungkapan ini untuk menguji seberapa fleksibel-kah Anda? Apakah Anda masih punya kemauan untuk mengubah hubungan Anda dan pasangan (yang mungkin sedang dalam masalah) ke arah yang lebih baik? Apakah Anda punya kemauan untuk mengesampingkan sejenak kebutuhan Anda dan memerhatikan kebutuhan dia? Jika Anda dan pasangan masih punya kemauan itu, artinya hubungan yang sehat bisa diupayakan.

Siap menguji kesehatan hubungan cinta Anda?

(CHIC/Erma Dwi Kusumastuti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com