Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2014, 13:41 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Bahan alami yang mudah didapatkan di setiap daerah menjadi andalan perempuan untuk merawat kecantikannya. Perempuan Indonesia punya cara khas yang bahkan menjadi tradisi turun temurun, dalam mempercantik diri secara alami. Meski berasal dari daerah berbeda, rupanya masker wajah yang kerap digunakan memakai bahan alami yang sama, yakni beras.

Masker wajah telah menjadi kebutuhan yang membudaya bagi perempuan daerah. Mereka melakukan perawatan kulit dengan cara tradisional yang membutuhkan ketelatenan. Tujuannya bukan semata menjaga kecantikan tapi juga kesehatan kulit atau tubuh.

Perempuan Jawa misalnya. Mereka memiliki kebiasaan menggunakan bedak dingin terbuat dari pati beras untuk menghaluskan dan mendinginkan kulit wajah. Bedak dingin ini berbentuk bulatan kecil dan dapat langsung digunakan dengan air saat akan menggunakannya. Selain itu, perempuan Jawa juga biasa mengoleskan beras kencur untuk menghangatkan tubuh dan mengatasi pegal.

Sama halnya dengan perempuan Sunda. Mereka memakai masker atau disebut bedak saripohaci sebagai perawatan kulitnya, terbuat dari pati beras putih. Mereka juga menggunakan aneka tumbuhan untuk dijadikan masker atau bedak. Tujuannya, untuk menghaluskan dan memutihkan wajah, selain mengatasi jerawat.

Perempuan di Kalimantan juga mengenal bedak dingin. Mereka menyebutnya berastagi, yakni pati beras yang dicampur dengan biji selasih. Tinggal di bawah garis khatulistiwa membuat para perempuan di daerah ini butuh bedak dingin untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari.

Suku Bajo di Sulawesi juga punya kebiasaan merawat wajah dengan masker dari pati beras. Satu tujuan dengan perempuan Kalimantan, mereka menggunakan pupur wajah sebagai pelindung kulit dari paparan sinar matahari. Tujuannya agar kulit tidak mudah terbakar. Masker ini merupakan simbol kecantikan. Uniknya, ternyata para pria juga memakainya, dan menjadi simbol ketampanan.

Sumber: Martha Tilaar Innovation Centre

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com