Sesuaikan Tren dengan Kebutuhan dan Gaya Hidup

KOMPAS.com - Umumnya, tren di pentas mode dan kecantikan digagas di Eropa atau Amerika. Dengan demikian, tak ayal kerap menyisipkan tanya, “Tren itu cocok enggak sih untuk perempuan Indonesia?”.

Berbagai gaya yang dipandang sebagai tren terkini, sebenarnya tidak wajib untuk selalu diikuti, apalagi bila tidak sesuai dengan karakter Anda. Namun, namanya juga perempuan, rasanya tidak sah bila belum mencoba tren terbaru. Padahal, belum tentu juga terlihat pantas di tubuh mereka.

Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah sebuah tren terlihat pantas untuk kita atau sebaliknya?

"Sebenarnya sih semua tren bisa diadaptasi dulu sesuai dengan kebutuhan setiap orang," kata Indra Tanudarma, Education Manager L'Oreal Professionel saat peluncuran It Looks Spring/Summer 2014 di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Selasa (15/4/2014) lalu.

Arie Hidayat, Hairstylist, dari Arie & Harry Salon, mengatakan tren rambut sebenarnya tergantung dari kebutuhan dan kondisi rambut masing-masing orang.  Salah satu contohnya, tidak semua perempuan bisa memanjangkan rambut karena kondisi rambut mereka yang rapuh, pecah-pecah, dan lainnya.

Jika masih berada dalam kelompok usia muda, maka tren rambut sekarang yang banyak diminati adalah rambut yang pendek atau pixie. Menurutnya, rambut pixie sangatlah simpel dan mudah diatur. "Tinggal dikasih wax sudah keren," ujarnya. Beberapa selebriti yang memiliki gaya rambut ini adalah Jennifer Lawrence dan Ginnifer Goldwin.

Sedangkan untuk ibu rumah tangga, sebaiknya mencoba model rambut panjang yang mengembang. Beri sentuhan soft layer agar terlihat lebih tekstur. Banyak selebriti yang menerapkan gaya ini, beberapa di antaranya adalah Kim Kardashian dan Jennifer Lopez.

"Gaya rambutnya agak tebal dan glamor. Gayanya lebih mengarah ke Eropa. Cocok untuk ibu rumah tangga karena mereka punya waktu luang untuk menata rambut, dibanding dengan kelompok usia lainnya," kata Arie.