Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2014, 12:27 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Program cicilan dari kartu kredit menjadi daya tarik berbelanja meski memang akan menjadi sumber utang baru. Namun kalau program ini bisa membantu calon pengantin memenuhi segudang kebutuhannya jelang pesta pernikahan, tak ayal, banyak orang yang memanfaatkan kesempatan.

Inilah yang terjadi di pameran pernikahan, Gebyar Pernikahan Indonesia. Sebagian besar vendor pernikahan yang menjadi menchant sebuah kartu kredit turut berpartisipasi dalam program ini. Melihat besarnya peluang calon pengantin untuk mencicil sebagian kebutuhan pernikahan mereka.

"Program installment dengan kartu kredit ini ingin memudahkan calon pengantin untuk melakukan transaksi. Bentuk cicilannya nol persen dengan pilihan tenor tiga, enam, dan 12 bulan," kata  Arief Rachman, Marketing Director Parakrama Organizer, usai pembukaan Gebyar Pernikahan Indonesia di Balai Kartini Jakarta, Jumat (18/4/2014).

Menurutnya, program cicilan ini biasa dimanfaatkan calon pengantin untuk membayar uang muka sejumlah kebutuhan pernikahan. Beberapa vendor yang berpartisipasi dalam program cicilan ini antara lain fotografi, katering, wedding organizer, suvenir.

"Paling sering fotografi," kata Arief.

Beda selera
Rupanya ada alasan di balik penggunaan kartu kredit untuk membayar kebutuhan pernikahan dengan cicilan ini. Arief mengatakan, calon pengantin biasanya punya beberapa keinginan untuk pernikahannya namun tak selalu disetujui orangtuanya.

Misalnya konsep fotografi prewedding atau dokumentasi pernikahan yang unik. Bagi para orang tua, konsep foto yang unik bukan menjadi prioritas. Sementara pasangan muda yang berencana menikah ingin mendapatkan kenangan yang berbeda.

Perbedaan selera inilah yang membuat sebagian pasangan memilih membayar jasa tertentu untuk kebutuhan pernikahannya, dengan menggunakan program cicilan dari kartu kredit tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com