Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pasangan Pilih Model Pernikahan Nasional?

Kompas.com - 19/04/2014, 12:55 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Konsep pesta pernikahan bisa beragam, apalagi dengan kekayaan tradisi dan budaya Indonesia yang memberikan banyak pilihan tata cara pernikahan sarat makna. Meski begitu, rupanya telah terjadi pergeseran dalam pemilihan model pernikahan, utamanya di Jakarta.

Model pernikahan nasional kian diminati pasangan pengantin di kota besar seperti Jakarta karena dianggap sebagai "jalan tengah".

"Jakarta kota megapolitan, banyak terjadi perpaduan budaya pada masyarakatnya termasuk pasangan yang hendak menikah. Budaya dalam satu keluarga lebih berwarna. Perpaduan budaya saat menikah pun kemudian terjadi," kata Arief Rachman, Marketing Director Parakrama Organizer, usai pembukaan Gebyar Pernikahan Indonesia di Balai Kartini Jakarta, Jumat (18/4/2014).  

Model pernikahan nasional kemudian menjadi "jalan tengah" bagi keluarga masing-masing calon pengantin. Pesta pernikahan yang memadukan dua budaya atau lebih menjadi pilihan, tanpa meninggalkan negosiasi di dalamnya.

"Biasanya yang terjadi adalah kombinasi budaya, misal pakai adat saat akad nikah atau pemberkatan, resepsi pakai model pernikahan nasional," kata Arief yang juga berpengalaman sebagai wedding organizer.

Model pernikahan nasional bisa terlihat dari pemilihan kebaya yang cenderung lebih modern atau kebaya modifikasi. Selain pemilihan dekorasi bahkan juga menu katering, yang memadukan berbagai unsur budaya. Pada akhirnya, konsep yang menonjol kuat adalah budaya nusantara bukan menekankan pada satu tradisi tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com