Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2014, 12:45 WIB
KOMPAS.com - Bila dia menunjukkan empat gestur ini saat berbicara dengan orang-orang terdekat Anda, itu pertanda dia mulai resah. Seperti yang dibahas oleh Greg Hartley dalam bukunya I Can Read You Like a Book, sebaiknya tangani dengan tepat agar resah tak berujung marah.

1. Memegang jam tangan
Seakan ingin memperbaiki posisi jam padahal letaknya sudah tepat. Atau bila ia tak suka memakai jam, ia akan terlihat sibuk merapikan kerah baju, lengan kemeja atau apapun yang sedang ia kenakan.

Artinya: Egonya mulai terusik dan dia mulai merasa kehilangan power atas dirinya. Bisa karena ia merasa tidak percaya diri, sakit hati, atau merasa takut kehilangan. Kondisi ini bisa terjadi bila ia pertama kali bertemu dengan orang tua Anda, ada berkomentar negatif tentang pekerjaannya. Atau ia bertemu dengan mantan Anda yang ternyata lebih mapan (atau tampan) dari dirinya.

Obati dengan: Usap halus bagian punggungnya dengan gerakan ke atas dan ke bawah berulang-ulang. Lalu lihat matanya dan berikan senyum. Cara ini bisa mengurangi tingkat stres dan membuat percaya dirinya perlahan naik karena merasa didukung.

2. Menatap bibir lawan bicara
Pandangannya tak fokus pada Anda atau siapa pun yang sedang berbicara serius dengannya. Tidak seperti biasanya.

Artinya: Menghindari kontak mata adalah cara pria untuk menutupi perasaannya. Bisa karena grogi, kesal, marah, atau pun berbohong.

Obati dengan: Tak perlu menunggunya bercerita. Menanyakan pertanyaan seperti, “Ada yang mau kamu ceritakan, Sayang?” bisa membuatnya lebih terbuka tentang hal-hal yang mungkin sedang mengganjal. Pastikan kita telah membuka hati untuk mendengarkan ceritanya tanpa menghakimi bila tak ingin membuat dia kapok. Bila ia tak bercerita, berikan ia ruang untuk memikirkan solusinya sendiri.

3. Memalingkan pandangan ke sekitar atau ponsel
Hal ini ia lakukan saat Anda tak sengaja bertemu dan berbicara dengan  teman atau mantan.

Artinya: Bagi pria, gestur tersebut punya arti yang sama dengan kata-kata, “Aduh jangan lama-lama.”

Obati dengan: Libatkan dia dalam pembicaraan atau pastikan tubuh Anda berdua tetap berdekatan agar si dia tak merasa diacuhkan. Misalnya, tetap memegang lengannya atau biarkan ia berdiri tepat di samping Anda.

4. Bahu mengkuncup
Biasanya dibarengi dengan tangan yang terlipat di depan.

Artinya: Dia mencoba berkata, “Leave me alone, please.” Dengan kata lain, ia merasa tidak nyaman dengan seseorang yang menjadi lawan bicaranya dan ingin menyendiri. Sedang tangan yang terlipat di depan merupakan ‘jarak’ yang ia ciptakan karena belum sepenuhnya percaya.

Obati dengan: Tepuk lembut dua kali bagian atas dengkulnya saat ia duduk, lalu cengkram sebentar dengan lembut. Ini akan membuat stresnya teralihkan dan membuatnya lebih nyaman.

(CHIC/Ayunda Pininta Kasih/Equita Maulidya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com