Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2014, 11:01 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Berencana merintis bisnis jasa pernikahan? Bersiaplah untuk bersaing dengan para perempuan yang juga mengambil ranah ini untuk berwirausaha.

Menurut penyelenggara pameran pernikahan dan wedding organizer, Arief Rachman, industri pernikahan merupakan ranahnya pemberdayaan perempuan. Sebagian besar pelakunya adalah ibu rumah tangga atau perempuan yang memulai bisnisnya dari skala rumahan.

"Di atas 50 persen pelaku industri pernikahan adalah ibu rumah tangga, mulai katering, perias, perias adat, desainer kebaya," katanya di sela pameran pernikahan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mereka yang terjun ke bisnis jasa pernikahan adalah orang-orang dari industri kreatif, sosial, budaya skala kecil menengah. Menurut Arief, 70 persen pelaku bisnis yang kebanyakan perempuan ini adalah level UKM.

Bisnis ini juga seakan tak ada matinya karena perputaran uang di dalamnya terbilang tinggi. Arief mengatakan mengutip dari situs Splendid Insight, pernikahan dan industrinya di Indonesia mencatatkan perputaran uang 70 triliun pada 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com