Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2014, 13:28 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber The Stir
SHUTTERSTOCK ilustrasi
KOMPAS.com -- Salah satu kegembiraan yang dialami saat sedang hamil adalah menyiapkan nama indah untuk si kecil. Sayangnya, Sherri Suzanne, pendiri situs My Name for Life, mengatakan, banyak orangtua yang memiliki pertimbangan salah ketika memilih nama. Padahal, memilih nama bayi merupakan salah satu keputusan besar yang harus dilakukan orangtua.

Seperti ungkapan orangtua, "nama adalah doa", Anda pasti ingin sebuah nama yang penuh makna dan harapan pada si kecil.

Menurut Suzanne, berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan para orangtua.

1. Tidak menyesuaikan nama dengan dunia nyata
Sebuah nama sering kali tampak bagus di atas kertas. Namun, ini tak berarti kalau nama ini pasti bagus juga di dunia nyata dan kehidupan sehari-hari. Nama ini berlaku khususnya untuk nama yang diambil dari nama tradisional atau nama yang tak biasa.

"Orangtua harus bisa 'melepaskan nama dari kertas tulis', belum tentu semua nama indah di kertas pasti indah pada kenyataannya. Pastikan pilih nama di mana mereka bisa mengucapkannya dengan mudah dan percaya diri," kata Suzanne.

Jika orangtua tidak bisa menyebutkan nama tersebut dengan nyaman, maka si anak, keluarga lain, dan teman-teman mereka nantinya juga tidak akan bisa. Cobalah bayangkan nama Anda sendiri, dan sebutkan dengan keras. Kemudian, sesuaikan dengan nama keluarga (jika ada), bermainlah dalam kata-kata ini. Lama-kelamaan Anda akan menemukan padanan nama yang sesuai.

2. Memakai ejaan yang aneh hanya agar terlihat berbeda dan unik
Sekarang ini orangtua berlomba-lomba memilih nama yang unik untuk anak-anak mereka. Atau mungkin juga orangtua memilih nama dengan ejaan alternatif yang aneh agar terlihat berbeda. Beberapa contoh kasus yang sering terjadi, misalnya pada nama Emily. Lazimnya, Emily ditulis dengan Emily, Emili, atau Emilie.

"Namun, beberapa orangtua justru memberikan ejaan 'langka', seperti Emalee, Emmarly. Ini yang harus dihindari. Bukan hanya soal hilangnya koneksi dengan nama asli yang hilang, tapi juga ada kekhawatiran terjadi kesalahan tak terduga. Jika ingin lebih orisinal, lebih baik pilih nama biasa saja," katanya.

3. Tidak tahu nama yang tengah populer
Ternyata masih ada orangtua yang tidak belajar tentang tren nama sekarang ini. Sudah pilih nama yang keren dan cantik untuk si kecil, ternyata tak sengaja namanya sama dengan banyak anak lainnya alias nama pasaran.

Ada baiknya untuk cari tahu nama-nama anak yang tengah populer. Jika kebetulan Anda sangat suka dengan nama-nama yang tergolong pasaran karena artinya yang bagus, maka gunakan nama tersebut sebagai bagian dari nama lengkapnya. Dan, pilih nama lain sebagai nama panggilannya.

4. Cek nama pilihan dengan nama tokoh dan rekam jejaknya
Setelah memilih nama yang disukai, cobalah mencari artinya. Selain itu, gunakan juga internet untuk mencari kemungkinan apakah ada tokoh terkenal yang memiliki nama sama. Anda pasti tak mau kalau si kecil punya nama yang sama dengan diktator atau perampok bank dan pelaku kriminal lainnya.

5. Jangan memilih nama saat sedang tertekan
Pasca melahirkan adalah waktu yang sibuk. Selain itu, pasca melahirkan juga waktu yang sangat emosional. Kebanyakan orangtua menyesal karena mereka memilih nama seadanya pada menit-menit terakhir.

"Saya menyarankan orangtua untuk memutuskan 1-2 nama yang paling disuka sampai si bayi lahir. Kecuali kalau mereka punya nama yang lebih baik," ujar Suzanne.

6. Terlalu terpengaruh dengan hasil polling nama bayi
Sering kali orangtua terganggu oleh hasil polling nama bayi, misalnya dari orangtua atau teman-temannya. Akibatnya, orangtua memiliki kecemasan yang berlebihan dan tidak perlu. Namanya polling, Anda bisa lebih bebas untuk mengikutinya atau tidak, setuju atau tidak. Jangan hanya karena tidak enak dengan orang tertentu, Anda mengikuti nama pemberiannya sekalipun tidak sreg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Stir
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com