Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Baik di Balik Pertengkaran Kakak dan Adik

Kompas.com - 04/05/2014, 17:10 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Melihat anak-anak bertengkar dan saling berteriak. Hal pertama yang dilakukan oleh orangtua pastinya segera melerai dan mendamaikan. Menurut studi, ternyata pertikaian antar saudara kandung tidak selalu pertanda negatif. Pasalnya, ada makna baik yang tersimpan di dalam sebuah pertengkaran.

Perkelahian antara saudara kandung merupakan hal yang lumrah terjadi. Mulai dari memperebutkan remote televisi, iri karena sang kakak mendapatkan es krim lebih banyak, atau kesal pada si adik yang mengotori sepatu kakak, dan masih banyak lagi.

Menurut Po Bronson dan Ashley Merryman pada buku mereka yang bertajuk NurtureShock: New Thinking About Children, seperti dikutip dari American Scientist, kakak-adik 700 persen lebih sering bertengkar dibandingkan dengan teman sebaya mereka.

Namun, hal tersebut sebenarnya mengindikasikan rasa saling sayang yang direfleksikan lewat perilaku berlawanan. Jangan menyamakan pertikaian antar saudara kandung sebagai sinyal kebencian. Coba kembalikan pada diri sendiri, Anda tidak mungkin memulai pertengkaran pada orang yang Anda tidak merasa dekat dan akrab, bukan? Hal yang sama juga terjadi pada pola pikir anak, tanpa mereka sadari mereka tahu bahwa si kakak atau adik akan selalu ada dan tidak akan meninggalkan mereka sendirian.

Ketimbang buru-buru memisahkan kakak-adik, lebih baik orangtua memutar otak untuk memilih mainan yang tidak terlalu kompetitif dan bisa dinikmati bersama-sama. Sebab, meskipun sering kali berakhir saling bertengkar, kakak-adik yang suka bermain bersama lebih baik dibandingkan mereka yang bermain terpisah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com