Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Tahun 1950, Wanita Penurut “Enteng” Jodoh

Kompas.com - 22/05/2014, 11:04 WIB
Kontributor Female, Dewi Wulandari Wijaya

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Zaman sekarang, jumlah wanita karier yang mampu mewujudkan cita-cita, dan menikmati hidup hingga titik maksimal terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk itu, kita semua harus bersyukur hidup di era modern, dan memiliki kesempatan untuk mengaktualisasi diri dengan leluasa.

Tahukah Anda kalau pada pada 1950-an, peluang wanita untuk bekerja dan mencari uang sendiri begitu sempit dan kurang menguntungkan. Selain lapangan pekerjaan untuk wanita yang sempit. Ternyata, dulu, kaum adam enggan meminang wanita yang terlalu mandiri. Ouch...

Sebuah artikel dalam majalah Woman’s Own, edisi Oktober 1950, ditulis oleh seorang aktor sekaligus sutradara film, Cornal Wilde, yang merangkum beberapa kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang wanita agar dinilai layak untuk dinikahi oleh pria.

Cornal tidak merinci soal tampilan fisik wanita yang digemari pria, tetapi ia menuliskan bahwa syarat utama yang harus dimiliki oleh wanita agar lekas menikah adalah bersuara halus, memiliki senyum yang hangat, gemar berolahraga, dan penurut.

Selain itu, seorang wanita juga harus memiliki kepribadian yang santun dan pandai mencuri hati ibu mertua. Pasalnya, pria mapan di zaman tersebut sangat bergantung pada kekayaan keluarga. Dengan demikian, mereka hanya akan menikah dengan wanita yang disetujui oleh sang ibu.

Lebih lanjut, Cornel menguraikan bahwa wanita yang merias wajah mereka secara berlebihan dianggap tidak menarik dan kampungan. Para pria justru lebih tergila-gila pada kecantikan alamiah. Menurut mereka, rias wajah hanya menodai pesona paras natural wanita.

“Wanita yang tepat waktu saat memenuhi janji, memiliki nilai lebih di mata pria,” ujar Cornal, yang divisualisasikan oleh majalah Woman’s Own, sebagai seorang pria tampan bertubuh tinggi dan penuh daya pikat.

Sekarang wanita agresif yang berani mengejar pria idaman, dianggap sebagai wanita yang percaya diri. Dahulu, tipe wanita yang demikian dipandang  agresif tidak memiliki harga diri.

Juru bicara dari CupidSpeedDater.com, yang berhasil menemukan lembaran artikel lawas tersebut mengatakan, “Untung sekali, peradaban manusia banyak mengalami perputaran tren dan pandangan hidup. Nilai-nilai moral pun tak lagi mengekang seperti di tahun 1950-an. Alhasil, rutinitas dan aturan berkencan jadi lebih santai dan ekspresif.”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com