Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2014, 21:44 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com - Anda pasti tahu kalau tidur yang tidak nyenyak bisa memengaruhi penampilan dan kebugaran sepanjang hari.

Selain stres, letih berlebihan, dan pola makan. Ternyata, ada faktor lain yang membuat Anda sering kali sulit tidur malam atau insomnia. Salah satunya adalah kualitas bantal yang Anda gunakan.

Sebagian besar orang, kerap kali menyepelekan kondisi kelayakan bantal tidur. Selama masih empuk, makan bantal dianggap masih bagus. Padahal, belum tentu. Pasalnya, kondisi baik atau buruknya bantal tidak bisa Anda deteksi secara kasat mata. Ada upaya-upaya tertentu yang harus Anda lakukan.

Nah, untuk mengetahui kualitas bantal yang baik dan masih layak digunakan dengan praktis. Coba ikuti langkah berikut ini:

1. Lipat bantal menjadi dua bagian. 
2. Dalam keadaan terlipat, tekan bantal ke bawah sekuat tenaga, dan sampai udara dalam bantal keluar dan bantal menjadi lebih datar.
3. Selanjutnya, lepaskan. Namun, perhatikan bentuk bantal. Jika bentuk bantal kembali seperti semula dalam beberapa detik, maka bantal dikatakan masih bagus. Jika yang terjadi sebaliknya, yakni bantal tidak kembali seperti semula, sebaiknya untuk mengganti bantal dengan yang baru. 

Bantal dengan kualitas yang buruk bisa menyebabkan "mimpi buruk" untuk Anda, misalnya, sakit leher, nyeri punggung dan tidur gelisah. Idealnya, bantal harus diganti setelah 4-5 tahun digunakan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com