Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Saatnya Mendengarkan Saran Sahabat Soal Hubungan?

Kompas.com - 30/05/2014, 15:36 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber She Knows

KOMPAS.com- Berharap dapat dukungan untuk menguatkan, ternyata sahabat malah justru meminta Anda putus dengan si dia. Memang, kalau ada masalah tentang si dia, Anda lebih nyaman untuk bisa curhat dengan sahabat. Tetapi, apa iya mereka adalah pihak yang normal dan netral untuk memberi pendapat tentang pasangan Anda? Atau jangan-jangan mereka hanya cemburu dan iri pada Anda dan si dia? 
 
"Ketika mendengarkan saran dari sahabat, Anda pasti berpikir kalau mungkin saja mereka iri dengan hubungan Anda. Tetapi sadarilah kalau tidak semua sahabat seperti itu. Siapa tahu saran mereka memang benar dan demi kebaikan Anda. Anda patut curiga dengan mereka kalau tiba-tiba pacar Anda mengatakan kalau si sahabat itu membicarakan hal-hal yang jelek di belakang Anda. Selain itu, kalau Anda tahu si sahabat ternyata terang-terangan menggoda dan genit pada pacar Anda. Hati-hati pada teman yang seperti ini," kata Pakar Kencan dan Hubungan, Janice D Bennett. 

Jangan keburu berpikir negatif tentang sahabat. Anda seharusnya mengenali kapan saat yang tepat untuk mendengarkan saran sahabat tentang si dia.

 
* Dengarkan sahabat ketika Anda tidak bisa berpikir jernih
Dalam berhubungan, tak jarang ada masalah yang muncul antara Anda dan dia. Ketika ada masalah yang muncul, Anda tak kerap tak bisa berpikir jernih. Bawaannya selalu emosi. Nah kalau sudah begini, tak ada salahnya minta pendapat sahabat. 
 
Seorang sahabat sejati pasti tahu ketika Anda sedang mengalami masalah dan membutuhkan bantuannya untuk mengatasi masalah dan bukan makin menyalahkannya. Dan percayalah, seorang sahabat sejati pasti akan memberikan pendapat yang baik dan jujur demi persahabatan dan menyelesaikan masalah, sekalipun mungkin kedengarannya tidak melegakan hati Anda.
 
 * Dengarkan sahabat saat Anda terlalu terfokus dengan si dia.
Semenjak punya pacar semua hal maunya dilakukan berdua. Anda tiba-tiba jadi jarang bertemu dengan teman-teman dan menghentikan semua aktivitas Anda. Mungkin saja alasan Anda agar bisa lebih sering bersama dengan si dia.

Anda sendiri mungkin juga menyadari kalau sudah sangat jarang kumpul bersama teman-teman, tapi apa mau dikata, si dia pasti lebih penting saat ini buat Anda. Tapi giliran ada masalah, Anda baru mencari sahabat untuk bisa curhat.

Sebagai sahabat yang baik, mereka pasti akan mendengarkan keluh kesah Anda. Nah, mau alasan apalagi untuk tidak mendengarkan mereka yang selalu ada saat Anda susah dan Anda tinggalkan saat sedang senang?


Sadarilah, Anda hidup tak hanya berdua. Masih ada keluarga dan sahabat yang membutuhkan dukungan Anda dan sebaliknya. Ketika si dia sudah menjadi satu-satunya pusat perhatian dan prioritas Anda, dan lingkup sekitar mulai protes dengan sikap Anda maka cobalah untuk berubah. 

Pada kondisi ini, cobalah untuk mendengarkan saran sahabat. Mereka bisa menjadi pihak netral di antara keluarga atau pasangan. Mereka akan membantu Anda memberikan banyak pertimbangan dan solusi atas masalah yang Anda hadapi. Termasuk saat Anda menghadapi masalah dengan pasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber She Knows
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com