Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produktivitas Anjlok Akibat Salah Rekrut dan Mengelola Talenta

Kompas.com - 06/06/2014, 09:55 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com - Produktivitas tinggi di tempat kerja hanya akan tercapai kalau empat praktik modal manusia berjalan. Jadi, jangan harap tim kerja di kantor bisa produktif kalau ada talenta yang tidak dimaksimalkan serta praktik pengelolaan sumber daya manusia tidak tepat.

James Harter dan Randall Beck dari Harvard Business Review menuliskan banyak organisasi kehilangan peluang besar untuk terus dapat bertumbuh dan meningkatkan profitabilitas karena kurang dapat memaksimalkan talenta.

Penelitian oleh Gallup juga menjelaskan adanya hubungan antara perusahaan yang menggunakan empat praktik modal manusia dengan peningkatan pendapatan organisasi.

Poin penting dalam penelitian ini adalah kombinasi dari praktik modal talenta tersebut dapat meningkatkan seluruh aspek yang organisasi inginkan, seperti kenaikan penjualan, peningkatan produktivitas, menurunkan turnover dan meningkatkan loyalitas konsumen. Tentu saja semua ini tidak didapatkan dalam waktu yang singkat. Setiap langkah yang dilakukan dapat meningkatkan kapasitas modal manusia dan bergerak sesuai dengan pertumbuhan organisasi.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa keuntungan yang lebih tinggi hingga mencapai 59 persen akan dialami oleh organisasi kalau talenta dimaksimalkan dengan empat praktik sumber daya manusia berikut ini: 

1. Memilih manajer yang punya bakat alami
Manajer yang memiliki bakat alami untuk mejadi seorang pemimpin akan dengan mudah dapat mengelola orang-orang yang ada di bawahnya. Manajer yang buruk hanya akan mendorong karyawan berbakat pergi. Sementara seorang manajer yang baik akan membuat para pekerja bertalenta tertarik dan terlibat dalam pengembangan organisasinya.

Kunci untuk mempekerjakan manajer yang tepat adalah dengan memilih kandidat berdasarkan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan dan memiliki kemampuan untuk menginspirasi para pekerja, menentukan hasil, mengatasi kesulitan, membina hubungan yang baik dan membuat keputusan sulit.

2. Memilih orang yang tepat untuk berkontribusi

Dengan melakukan rekrutmen pada orang yang tepat maka organisasi akan dapat mengelola tingkat turnover, meminimalisasi konflik internal dan dan membuat hasil kinerja yang lebih dapat diprediksi.

Kuncinya adalah terus mengembangkan sebuah proses yang sistematis yang menggunakan penilaian kinerja sesuai dengan tujuan organisasi di masa depan. Hal ini akan menjadi poin utama dalam proses pengambilan keputusan, meningkatkan produktivitas, menghilangkan bias, meningkatkan keragaman, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan dan karyawan.

3. Keterlibatan para pekerja yang tinggi
Kita tahu bahwa ketika organisasi menempatkan seorang manajer yang baik di organisasi maka organisasi sudah dapat mencapai tingkat keterlibatan para pekerjanya menjadi lebih tinggi lagi. Keterlibatan pekerja dapat menghasilkan manfaat tambahan bagi organisasi.

Inisiatif keterlibatan karyawan biasanya dimulai dengan membangun dasar prinsip-prinsip kinerja dan berfokus pada apa yang perlu diperbaiki. Sebagai contoh, semakin tingginya keterlibatan pekerja, organisasi akan dapat melihat keuntungan dalam peningkatan produktivitas, profitabilitas, retensi, keamanan, kualitas, dan loyalitas pelanggan.

4. Fokus pada kekuatan
Gallup menemukan bahwa ketika manajer berfokus hanya pada kekuatan para karyawan bukan pada kelemahannya, maka keterlibatan pekerja dalam organisasi akan meningkat hingga 61 persen. Ketika pekerja itu sendiri berfokus pada kompetensi unggul mereka, performa dan keterlibatan dalam organisasi akan menjadi lebih baik. Dan, tentu saja, organisasi akan mendapatkan manfaat dari sisi unggul melalui hasil pekerjaan yang memuaskan.

Sumber:SustainGrowth

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com