Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Fesyen Farah Angsana yang Mendunia Berawal dari Dapur

Kompas.com - 07/06/2014, 13:25 WIB
KOMPAS.com - Ada yang menarik dalam rangkaian acara yang digelar Indonesia Creative Week (ICW) Spring/Summer 2014, di Skenoo Hall Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu (4/6). Dalam salah satu sesi talk show  yang merupakan konten acara ICW ke-4 di tahun ini hadir seorang desainer kelahiran Indonesia yang kariernya sudah mendunia, Farah Angsana.

Di era 1990-an, nama Farah Angsana sebagai desainer sempat mengguncang dunia fesyen Indonesia lantaran ia mampu bersaing dengan sejumlah desainer kelas dunia lainnya di ajang Paris Fashion Week hingga New York Fashion Week.

Pada kesempatan yang cukup langka ini, Farah berbagi sedikit kisah perjalanan kariernya hingga berhasil menaklukkan industri fesyen dunia, yang bagi banyak desainer tidak lah mudah untuk ditembus.

“Saya memulai semuanya dari dapur , sekitar 17 tahun yang lalu. Saat itu, sebagai perempuan yang sudah menikah dan menjalani hidup sebagai ibu rumah tangga dan tinggal di London, Inggris, saya merasa bosan. Kemudian saya melamun di dapur , dan mulailah menggambar sketsa busana. Setahun kemudian, saya berhasil menerbitkan buku tentang diri saya yang sudah berubah menjadi desainer,” ucapnya bangga.

Farah belajar mendesain busana di London, lalu belajar tentang unsur kemewahan busana di Paris, dan belajar bisnis fesyen di New York.

"Oleh karena saya memulai karier di luar negeri, jadi tidak tepat jika saya disebut go international. Sebab saya sudah sejak awal membangun karier secara internasional,” tandasnya tanpa bermaksud menyombong.

Lama tinggal di luar negeri membuatnya menjadi lebih mudah berkenalan dengan banyak pihak yang bisa semakin mendekatkan dirinya ke industri fesyen dunia. Hingga akhirnya ia mampu menampilkan koleksi karyanya di ajang peragaan busana bergengsi sekelas Paris Fashion Week hingga New York Fashion Week.

Seperti apa ciri khas garis rancang Farah Angsana?
“Anda melihat saya bagaimana? Untuk tahu seperti apa busana desain saya, Anda bisa melihatnya dari cara saya tampil. Sebab menurut saya, desainer yang baik harus mampu merepresentasikan karyanya melalui gayanya berbusana. Tapi intinya, karya saya memiliki ciri khas mengandung unsur elegan sekaligus glamor, seksi, dan seduktif atau menggoda,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak heran bila Farah lebih memilih fokus mendesain busana evening gown sebagai trade mark -nya. Karyanya sudah diakui oleh banyak pihak di dunia, bahkan pada tahun 2006 lalu seluruh rangkaian koleksinya diborong habis oleh jaringan toko Harrods London. Tak hanya itu, di tahun yang sama ajang sekelas New York Fashion Week pun memberikan sesi khusus kepada dirinya untuk menggelar koleksi busananya.

(Tabloid Nova/Intan Y Septiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com