Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan Pernikahan Terancam bila Suami Sering Sakit

Kompas.com - 09/06/2014, 11:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com -- Salah satu bunyi sumpah yang umum diucapkan masing-masing pasangan saat menikah adalah tetap setia dalam suka dan duka sampai maut memisahkan. Namun, sebuah riset justru mengatakan hal yang sama sekali berbeda.

Sebanyak 953 pasangan berpartisipasi sebagai responden dalam riset yang dihelat oleh Chicago University, Amerika Serikat. Hasil penelitian melaporkan bahwa rumah tangga dengan kondisi istri yang sakit-sakitan bisa tetap berjalan langgeng dan terus bertahan. Namun, ketika suami yang sering jatuh sakit, hal ini bisa mengancam ikatan pernikahan dan kualitas cinta antarpasangan.

Menurut para peneliti, seorang istri mampu menjalani fungsi ganda dalam sebuah pernikahan sehingga meskipun kesehatan sedang tidak prima, mereka selalu menemukan kekuatan untuk tetap memenuhi tanggung jawab dan memperhatikan kebutuhan suami serta keluarga tercinta.

Hal serupa tidak akan terjadi jika suami yang sedang sakit. Pasalnya, suami lebih menderita sehingga tidak sanggup melakukan apa pun kecuali beristirahat dan tidur. Dengan demikian, fungsinya sebagai kepala rumah tangga akan menurun sampai sama sekali tidak memberikan kontribusi dalam bentuk apa pun.

“Hasil penelitian ini bukan acuan baku. Sebab, gaya hidup selalu berubah seiring waktu. Hal yang sama juga berlaku pada bagaimana pasangan suami istri berperilaku. Temuan ini tidak bisa diterapkan dalam jangka panjang,” ujar James Iveniuk, Ketua Peneliti, seperti dikutip Huffington Post.

Pola sebab akibat dari pernikahan selalu berganti setiap tahun dan mengalami lintas generasi. Selalu ada peluang terhadap berbagai kemungkinan. Namun, menurut Iveniuk, temuan yang ia peroleh ini umumnya terjadi pada pasangan suami istri yang memiliki prinsip dengan acuan nilai-nilai hidup yang cenderung konvensional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com