Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2014, 13:55 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis



KOMPAS.com -
Dari berbagai jenis pekerjaan rumah tangga, menyetrika merupakan kegiatan yang seringkali dihindari para ibu. Selain karena setrika yang berat, melicinkan pakaian kusut memang membutuhkan trik tersendiri.

Dalam sebuah survei terungkap, menyetrika umumnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bahkan, jika ditotal dalam setahun seorang wanita menghabiskan waktu sekitar dua hari hanya untuk menyetrika. Beruntung teknologi setrika di era modern ini semakin memudahkan pekerjaan menyetrika.

Salah satu jenis setrika yang sudah eksis cukup lama adalah Philips Dry Iron HD1172. Setrika bermodel ramping ini pertama kali hadir di pasar Indonesia pada tahun 1994 dan hingga ini masih menjadi produk yang populer.

Menurut Nick Andrews, Head of Marketing Consumer Lifestyle Philips Indonesia, tak mudah meyakinkan konsumen akan keunggulan produk ini karena pada masa itu setrika yang berat dianggap lebih baik. "Sulit dibayangkan bisa perangkat yang ramping dan ringan ini dapat melakukan apa saja yang dilakukan oleh model setrika berat saat itu," katanya.

Tetapi nyatanya Philips Dry Iron HD1172 masih bertahan selama 20 tahun. Kini setrika ini dipersolek dengan dua lapisan ceralon, yaitu lapisan keramik antilengket, sehingga memperpanjang masa pakai dan mempermudah penggunaannya di atas kain.

Dengan bentuk yang memanjang dan bagian ujung ramping, setrika ini lebih handal melicinkan kerutan dan keliman, serta lincah bergerak di antara kancing dan hiasan lainnya. Fitur penyebaran panasnya juga diatur sedemikian rupa sehingga akan menghindarkan terbakarnya garmen. Apalagi sekitar 50 persen orang yang disurvei mengatakan mereka tidak sengaja merusak pakaian saat menyetrika.

Meski demikian, untuk menjaga daya tahan pakaian sebaiknya selalu baca petunjuk pencucian dan proses penyetrikaan pakaian dalam label pakaian. Ada garmen yang sebaiknya tidak disetrika atau yang wajib disetrika dalam suhu tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com