Jangan Asal Kasmaran dengan Rekan Kerja, Ini Aturannya!

KOMPAS.com — Dari mata jatuh ke hati, ungkapan ini tepat sekali untuk menggambarkan tali cinta yang terjalin antar-rekan kerja satu kantor. Akibat intensitas pertemuan yang tinggi, akhirnya komunikasi profesional bergulir menjadi bibit asmara yang membuat jantung berpacu seru.

Memiliki kekasih yang bekerja satu perusahaan memang menyenangkan, makan siang bersama, pulang kantor lanjut nonton bioskop berdua, atau bertukar canda sembari sengaja memainkan kakinya saat meeting berlangsung. Mendebarkan bukan?

Namun, sebelum telanjur jatuh hati pada si rekan kerja, Anda perlu tahu beberapa “aturan” memiliki kekasih di kantor, seperti dikutip dari MagForWomen berikut ini:

Siap bersikap profesional
Hanya Anda yang mengetahui kapasitas dan batasan diri sendiri. Sebaiknya, sebelum hubungan dengan si rekan kerja beralih menjadi serius, tanya pada diri Anda, apakah bisa membedakan urusan pekerjaan dan pribadi ketika perasaan terlibat dalamnya.

Sebab, tak sedikit hubungan kasih antar-rekan kerja berakhir kandas karena masing-masing pasangan tidak bisa bersikap profesional satu sama lain. Alhasil, perkara si dia terlambat menjemput Anda pada malam minggu memengaruhi kinerja Anda di kantor. Masalah yang terjadi antar-karyawan yang berpacaran tak hanya berdampak pada individu yang menjalaninya, tetapi juga lingkungan kerja.

Siap jadi bahan gosip
Tidak hanya di lingkungan kompleks perumahan, gosip juga memiliki “pengikut” yang tinggi pada lingkungan perusahaan. Maka dari itu, jika sudah mantap membangun hubungan cinta dengan si rekan kerja nan tampan idaman Anda tersebut, siapkan diri untuk dipergunjingkan oleh sesama rekan kerja lainnya. Namun, ingat saja, apa pun gosip yang menerpa, jangan langsung percaya begitu saja, terutama yang berhubungan dengan si dia. Bangun piramida rasa percaya dengan komunikasi yang baik dengan pasangan. 

Siap simpan rahasia
Jika tidak ingin menjadi bahan gosip di kantor, maka satu-satunya pilihan adalah merahasiakan hubungan Anda dengan si rekan kerja. Anda harus menahan diri untuk tidak bermanjaan saat sedang bersama, tidak melempar pandangan penuh makna kala selisih jalan di kantor, atau pulang serta jalan dalam posisi berdekatan.

Cara ini cukup efektif untuk menghindar dari tuduhan bahwa Anda lebih fokus pada urusan membina hubungan daripada bekerja.

Bagaimana? Apakah Anda siap menerapkan tiga aturan tersebut di atas?