Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2014, 07:02 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Pria yang hobi mengatur pasti membuat siapa pun kesal, terutama pasangannya. Pria tukang atur membuat wanita merasa terkekang. Mau melakukan ini tidak boleh, mau melakukan itu dilarang, menerima telpon rekan kerja pria langsung dicurigai, semua serba salah.

Memang benar, syarat utama dalam sebuah hubungan adalah rasa setia dan rasa percaya antarpasangan. Namun, Siapa juga yang nyaman hidup dengan kendali  serta aturan yang tak manusiawi.

Bila cinta diartikan dengan wajib melapor pada si dia di mana pun Anda berada, atau harus mendapatkan persetujuan saat akan melakukan berbagai aktivitas, kondisi yang demikian bukanlah hubungan yang sehat, melainkan “penjara” yang menyiksa.

Menurut  Barbara Baker, penulis buku “How to Live with a Control Freak”, pria dengan sifat control freak yang akut sebenarnya tidak percaya diri dan seorang penakut. Cara mereka merasa puas dengan diri sendiri adalah membuat pasangannya menuruti seluruh aturan yang mereka buat, tanpa mempertimbangkan apakah aturan tersebut realistis atau tidak.

“Saat proses kreatif pembuatan buku How to Live with a Control Freak, saya mewawancari sejumlah wanita, di mana 7 dari 10 orang mengaku berselingkuh karena memiliki pasangan yang posesif dan tukang mengatur,” ujar Baker, seperti dikutip DailyMail.

Sifat tukang atur adalah “bibit” yang memicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Mulanya, rasa jengkel dilampiaskan dengan cara membentak dan berteriak. Bila itu tak kunjung ampuh, mereka pun beralih menggunakan kekerasan fisik, seperti memukul, menampar, dan menjambak pasangan wanita.  

Tujuannya, supaya keinginan mereka didengar dan diaplikasikan sesuai kehendak pribadi. Padahal, tidak semua orang senang diperlakukan dengan demikian, sehingga tak heran banyak wanita memilih selingkuh untuk mencari kenyamanan pada pria lain yang memperlakukan mereka secara layak dan penuh kasih sayang.

“Pria yang hobi mengendalikan kehidupan pasangan wanitanya, hidup dengan perasaan terancam setiap saat. Khawatir merasa sendiri, panik karena takut tidak dicintai, dan sebagainya. Hal ini umumnya didapati oleh pria yang memiliki orangtua yang bercerai tidak baik-baik,” tutur Baker. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com