Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasakan Anak untuk Menunda Keinginan Agar Cerdas Finansial

Kompas.com - 28/06/2014, 09:47 WIB
KOMPAS.com - Perilaku konsumtif berlangsung selama seseorang tidak dapat menahan keinginannya untuk memiliki barang atau memakai jasa (yang sebenarnya tidak dibutuhkan). Apa dampaknya kalau perilaku ini terjadi pada anak-anak dan dibiarkan? Yang paling jelas ya memboroskan uang orangtua atau uang sakunya.

Di balik itu, ada lagi yang lebih merugikan, yaitu anak tidak belajar cara mengendalikan diri, tidak belajar tentang perencanaan keuangan, juga tidak belajar cara berusaha yang lebih cerdas saat menginginkan sesuatu.

Psikolog, Alzena Maskouri dari Klinik Tumbuh Kembang Bestariku, Bintaro, mengatakan idealnya, anak perlu diajarkan sejak dini bahwa tidak semua keinginannya dapat dipenuhi atau barangkali ia perlu menunggu sebelum keinginan terkabul.

Dengan pembiasaan seperti itu, anak belajar mengontrol keinginannya termasuk mengerem sikap konsumtifnya.

Bila perilaku konsumtif ini dibiarkan, anak tidak belajar membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Sesuatu yang dibutuhkan berarti memiliki manfaat atau daya guna, terutama secara fungsional.

Sedangkan, keinginan bisa saja hanya merupakan ketertarikan sesaat tanpatahu apa yang akan dilakukan dengan benda tersebut. Biasanya keinginan digerakkan oleh faktor luar, misalnya, ada teman yang memiliki barang bagus yang menarik hatinya.

Pada dasarnya setiap anak ingin semua keinginannya terpenuhi. Namun, hal itu tidak mungkin atau kalau pun memungkinkan, mengapa kita tidak boleh memberikannya? Jawabannya, supaya anak tidak manja.

Sikap manja hanya akan membuat anak lemah karena ia tidak punya kesadaran untuk menempa diri dan mengupayakan cara-cara cerdas. Dalam hal finansial, ia tidak tahu caranya menghargai uang. Tentu saja, cerdas finansial tidak sama dengan pelit. Cerdas finansial, sebaliknya membuat anak tahu bahwa uang memang harus dikeluarkan, tetapi untuk hal-hal yang berguna dan terencana.

Kecerdasan finansial dapat dikuasai jika sejak dini anak dibiasakan menunda keinginan. Dari situ anak lebih mudah untuk diajak selektif dalam berbelanja bahkan hidup hemat.

(Tabloid Nakita/Irfan Hasuki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com