Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Anak Berbagi Kebaikan Saat Gunakan "Gadget" Selama Ramadhan

Kompas.com - 16/07/2014, 11:03 WIB
Wardah Fajri

Penulis

KOMPAS.com — Anak Anda berusia 7-13 tahun dan mulai keranjingan gadget? Supaya tak menjadi anti-sosial dengan gadget-nya, Anda sebagai orangtua bisa mengarahkannya mengikuti ragam aplikasi atau program yang mengandalkan gadget untuk melatih soft skill-nya.

Salah satu pilihannya adalah aplikasi Biskuat Pohon Kebaikan yang dirancang oleh Mondelez Indonesia. Sejak diluncurkan pada Juni 2014, program yang mengajak anak berbagi inspirasi mengenai kebaikan ini sudah menjaring lebih dari 400 anak.

Program Ramadhan Biskuat ini mengumpulkan cerita mengenai kebaikan yang anak-anak lakukan sehari-harinya, melalui aplikasi di media sosial. Daripada menggunakan gadget hanya untuk permainan yang tak punya fungsi stimulasi kemampuan anak, Anda bisa mengarahkan anak menggunakan gadget untuk mem-posting cerita mengenai kebaikan yang mereka lakukan selama Ramadhan ini.

Rhea Sianipar, Country Head of Corporate and Goverment Affairs Mondelez Indonesia, mengatakan bahwa program ini merupakan penggabungan penggunaan teknologi dengan penyebaran nilai kebaikan pada anak. Tujuannya memupuk dan mengajak anak mengasah kepedulian sosialnya melalui perangkat teknologi yang semakin hari kian akrab dengan dunia anak-anak.

"Program ini menyasar anak yang memang sudah tech savvy, juga orangtua, terutama ibu, untuk mengajak anak berbagi cerita, ide, kreativitasnya melalui media sosial. Mengajak anak memanfaatkan gadget untuk kebaikan sebagai cara mengatasi anak-anak yang mulai tak peduli sosial dengan gadget-nya," tutur Rhea kepada Kompas Female di sela kegiatan fun sharing bersama Sahabat Anak di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Kegiatan ini sekaligus juga mengajak anak melakukan apa yang menjadi passion-nya. Harapannya, anak-anak Indonesia bisa saling berbagi dan menginspirasi satu sama lain.

Sebagai bagian dari Gerakan Pohon Kebaikan ini, Biskuat juga mendukung anak-anak di bawah Yayasan Sahabat Anak untuk mendapatkan fasilitas pendidikan informal dan keterampilan mereka.

"Kami berencana menyumbangkan perangkat komputer kepada Sahabat Anak, jumlahnya tergantung kebutuhan mereka," kata Rhea.

Alles Saragi, pengurus Sahabat Anak, mengatakan bahwa Sahabat Anak memiliki Pusat Kegiatan Anak (PKA) yang merupakan sekolah non-formal Sahabat Anak, dan Sekolah Mandiri. Untuk mendukung keterampilan anak-anak di PKA dan Sekolah Mandiri, Sahabat Anak membutuhkan bantuan 25-30 perangkat komputer.

"Perangkat komputer akan disebar di berbagai titik Sahabat Anak, di tujuh kota di Indonesia," kata Alles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com