Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kurang Tidur Picu Kemarahan Ibu pada Bayi Sendiri

Kompas.com - 20/07/2014, 23:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Setelah penantian selama sembilan bulan, melihat buah hati dalam keadaan sehat dan normal merupakan anugerah nan luar biasa. Sebagai mama baru, Anda pun merasa bersemangat dengan segala kebahagiaan sekaligus tantangan pada masa depan saat mengurus si kecil. Salah satunya adalah siap kurang tidur!

Untuk berkomunikasi dengan orangtuanya, bayi menggunakan tangisan. Saat lapar, mereka akan menangis. Saat popok kotor, mereka melaporkan dengan air mata. Saat lelah, mereka tunjukkan lewat tangisan. Pagi, siang, sore, malam, dan dini hari, bayi pasti akan menangis saat membutuhkan sesuatu.

Alhasil, orangtua, terutama para ibu, jadi kurang tidur untuk mengurus dan merawat keperluan bayi mereka. Mungkin Anda tak menyadari, salah satu efek dari kurang tidur ternyata adalah membangkitkan amarah terhadap bayi.

Menurut sebuah penelitian di School of Psychological Sciences, kurang tidur mengakibatkan banyak orangtua mengalami gangguan dalam mengendalikan emosi dan suasana hati mereka.

“Efek sering terbangun pada malam hari membuat fluktuasi suasana hati sehingga jadi tak menentu, dan mengakibatkan menurunnya kemampuan kognitif,” ujar pemimpin penelitian, Profesor Sadeh, seperti dilansir DailyMail.

Lebih lanjut, mengenai kondisi kurang tidur dapat membuat orangtua merasa kesal dan marah pada bayi sendiri, Profesor Sadeh mengatakan bahwa emosi yang demikian harus diwaspadai oleh masing-masing pasangan. "Orangtua, tanpa sadar, jadi lebih mudah marah pada bayi, lalu beberapa saat kemudian merasa bersalah atas perasaan negatif tersebut," lanjut Profesor Sadeh.

Untuk menghindari terjadinya hal terburuk, Profesor Sadeh menyarankan agar ibu berusaha mengikuti pola tidur bayi. Jadi, saat bayi beristirahat, maka ibu pun harus beristirahat juga. Lalu, ketika bayi terjaga, ibu mesti siap sedia.

Mengatur ulang waktu tidur dan istirahat bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, rasa cinta terhadap buah hati akan membangkitkan semangat untuk memberikan yang terbaik kepada mereka. Salah satunya, emosi yang stabil.

Jika Anda merasa kesulitan, coba minta bantuan dari keluarga terdekat untuk mengasuh bayi, hingga Anda bisa menjadwalkan rutinitas dasar harian sesuai dengan jam tubuh bayi.

Ingat, saat merasa letih berkepanjangan, dan “dorongan” untuk melampiaskan amarah pada bayi timbul, tenangkanlah diri, tarik napas dalam-dalam, dan tengok wajah tanpa dosa bayi Anda. Cara sederhana ini dipercaya mampu menenangkan suasana hati ibu agar tak larut dalam amarah dan perasaan kecewa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com