3 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Beli Ranjang Bayi

KOMPAS.com – Kebiasaan yang mengakar di Indonesia adalah orangtua tidur satu ranjang atau satu kamar dengan bayi baru mereka. Cara ini sah-sah saja, tetapi kelak bakal menyulitkan anak saat harus tidur sendiri.  

Mengubah rutinitas tidur bayi bukan persoalan yang mudah, selain harus menyiapkan diri untuk konsisten pada aturan, orangtua juga mesti mempersiapkan ranjang dan boks bayi yang kondusif dan aman bagi bayi. Lalu, bagaimana cara memilih ranjang bayi yang demikian? Berikut rangkumannya.

Ukuran dan kepadatan kasur
Perhatikan ketebalan kasur busa pada ranjang tidur anak, menurut situs Baby Centre, ukuran yang tepat adalah tiga hingga enam inci, dengan kepadatan atau bobot kasur mencapai 1,5 pon per kaki kubik.

Pengaturan Tinggi
Beberapa ranjang menyediakan fasilitas pengaturan tinggi kasur dengan menaikkan atau menurunkan tuasnya. Untuk anak yang mulai aktif, sebaiknya turunkan kasur karena kasur yang tinggi beresiko untuk dipanjat oleh si kecil.

Untuk pengaturan tinggi boks bayi, sebaiknya diselaraskan dengan perkembangan pergerakan bayi. Apabila bayi Anda sudah mulai aktif, atur papan pelindung pada boks bayi lebih tinggi, untuk mencegah si kecil memanjat dan meloncat dari boks. Maka dari itu, sebaiknya pilihlah boks dengan papan pelindung yang mudah dinaikkan dan diturunkan.

Ukuran celah boks
Kerenggangan celah yang dianjurkan tak lebih dari 2 3/8 inci, supaya mencegah kepala anak untuk tidak tergelincir dan terjebak dalam celah ranjang yang terlalu lebar.