Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2014, 19:00 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Mudik adalah salah satu tradisi yang rutin dilakukan sejumlah orang menjelang Lebaran. Nah, minggu ini diperkirakan sebagai momen puncak arus mudik.

Mudik memang menyenangkan, karena Anda bisa bertemu dengan sanak keluarga di kampung halaman. Namun, apakah rencana mudik ini sudah masuk dalam anggaran keuangan tahunan Anda?

"Keuangan untuk rencana mudik ini harus dipikirkan baik-baik, karena kalau tidak, bisa-bisa habis mudik, Anda langsung bangkrut," kata Perencana Keuangan, Ligwina Hananto kepada Kompas Female di kantor QM Financial, Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk menyusun rencana anggaran mudik, Ligwina menyarankan untuk mengambilnya dari pos-pos pengeluaran tahunan yang sudah dimiliki. Sebaliknya, hindari untuk mengambil uang dari pos-pos anggaran belanja bulanan.

"Anggaran belanja bulanan ya untuk keperluan bulanan, sedangkan anggaran tahunan dipakai untuk kebutuhan tahunan, misalnya mudik, THR karyawan, zakat, dan angpau Lebaran," ujarnya.

Idealnya, setiap rumah tangga harus memiliki anggaran perencanaan bulanan dan juga tahunan yang terpisah. Oleh karenanya, anggaran untuk mudik seharusnya diambil dari anggaran pengeluaran tahunan. Dana dari anggaran perencanaan tahunan ini dikumpulkan dari pendapatan di luar gaji bulanan (side job) atau dari THR (Tunjangan Hari Raya), serta bonus-bonus yang didapat dari kantor.

"Kalau mudik pakai anggaran bulanan, pastinya bakalan cepat habis. Setelah mudik, Anda pasti bakalan bangkrut dan tidak bisa hidup sampai gajian bulan berikutnya," kata Ligwina.

Namun sebenarnya ada satu kondisi di mana Anda diperbolehkan untuk mengutak-atik pos pengeluaran bulanan. Kondisi ini adalah saat Anda harus membeli tiket mudik sebelum THR cair. Namun, setelah THR cair, Anda wajib untuk menggantinya.

"Di tahun ini sebenarnya posisi tanggal Lebarannya bersamaan dengan tanggal gajian dan di tengah bulan dapat THR. Jadi seharusnya tidak susah-susah banget, dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu," ujarnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com