Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2014, 15:28 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Hidangan khas Idul Fitri di Indonesia umumnya bersifat kaya santan, bumbu, dan daging-dagingan. Lalu, tak sedikit ibu rumah tangga mengolah makanan Lebaran dalam jumlah besar, dengan tujuan bisa dihidangkan hingga kurun waktu yang lama. Namun, ternyata kebiasaan tersebut harus segera diubah. Apa pasal?

Seorang pakar diet, Katherine Zeratsky, mengatakan bahwa makanan sisa bisa disimpan dalam lemari es maksimal selama tiga hingga empat hari saja. Sebab, lebih dari empat hari, makanan yang bersisa rentan terpapar bakteri dan kuman yang membahayakan tubuh.

Sekalipun disimpan dalam lemari es, tetap saja jumlah kuman dan bakteri pada makanan bakal terus meningkat. Akibatnya, Anda bisa terancam risiko keracunan makanan.

Seperti kita ketahui bahwa keracunan makanan disebabkan oleh karena organisme (bakteri dan kuman) berbahaya yang berkembang biak dalam makanan. Nah, ketika menempel di makanan, bakteri tidak akan mengubah rasa, aroma, atau tampilan makanan, tetapi pastinya akan berpengaruh buruk pada kualitas makanan.

Jika Anda tidak berencana untuk menghabiskan makanan sisa dalam waktu paling lama empat hari, maka sebaiknya simpanlah dalam freezer. Pembekuan makanan membantu mengurangi risiko kontaminasi bakteri.

Hal ini penting diperhatikan, terutama untuk makanan sisa yang terbuat dari daging sapi, unggas, ikan, susu, dan telur. Sebab, semua jenis makanan tersebut sifatnya cepat basi, terutama yang mengandung santan. Jangan biarkan makanan sisa berada di suhu panas (32 derajat celsius) lebih dari satu jam.

Selanjutnya, ketika ingin disantap lagi, hangatkan makanan tersebut di atas kompor, oven, atau microwave dengan suhu 74 derajat celsius. Panas yang tinggi akan mematikan bakteri sehingga makanan aman untuk kembali disantap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com