Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Bersama Keluarga Bisa Cegah Anak Alami Obesitas

Kompas.com - 03/08/2014, 08:00 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com – Tak sedikit keluarga yang melupakan sarapan bersama di pagi hari dengan alasan mesti segera menghadiri meeting, menghindari jalanan macet, atau supaya anak tidak telat sampai di sekolah. Padahal, sarapan di pagi hari bersama-sama memiliki sisi positif yang bermanfaat untuk si kecil. Apa itu?

Selain mujarab untuk mengakrabkan hubungan dan komunikasi antar keluarga, ternyata menurut penelitian dari University of Minnesota, sarapan bersama keluarga bisa membantu meningkatkan kesehatan keluarga dan juga mencegah si kecil menderita obesitas.  

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics ini, mengungkapkan bahwa pola sarapan bersama keluarga bisa memengaruhi pilihan makanan anak-anak dan remaja ketika mereka makan di luar.

Secara lugas, hasil penelitian juga mengatakan bahwa sarapan bersama lebih efektif untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak, dibandingkan makan siang atau makan malam bersama.

 "Kami menemukan bahwa sarapan bersama ternyata lebih berperan untuk menurunkan kelebihan berat badan dan obesitas," ujar Nicole Larson, Pemimpin Penelitian.

"Ada sejumlah studi yang menunjukkan, anak yang sering sarapan dengan keluarganya, memiliki pola makan yang lebih bergizi dan lebih sehat. Ini akan membuat mereka akhirnya memiliki berat badan yang ideal," imbuhnya. 

Penelitian ini melibatkan 2.793 responden di sekitar Minneapolis, Amerika Serikat.  Masing-masing responden mengaku memiliki ritual sarapan bersama keluarga dengan frekuensi yang variatif.

Ada yang menjawab 1-2 kali seminggu dan 4-5 kali seminggu. Namun, umumnya responden melaporkan minimal sebanyak 3-6 kali seminggu, mereka sarapan dengan keluarga. Sementara  itu, hanya 1 dari 5 remaja yang menyatakan selalu sarapan bersama keluarga setiap hari.

"Hasilnya, 44 persen responden yang tidak pernah sarapan bersama berisiko obesitas, sedangkan yang sering sarapan dengan keluarga, risikonya lebih kecil, hanya sekitar 33 persen," ujarnya.

Hal ini disebabkan oleh karena banyak orang yang menjaga kualitas makanan yang mereka konsumsi saat sarapan. Umumnya, mereka memilih buah, roti gandum,susu, makanan sehat, oatmeal, dan sayuran.

Akhirnya, penelitian menyimpulkan bahwa sarapan bersama keluarga, merupakan cara praktis untuk menjalani diet sehat. Kendati demikian, meskipun memilih makanan sehat di pagi hari, masih banyak orang yang memilih jenis makanan berlemak, tinggi kolestrol, dan berminyak, kala makan siang dan makan malam. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com