Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2014, 17:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com - Keluhan utama orang tua yang baru memiliki bayi adalah waktu tidur mereka yang berkurang, terutama di malam hari. Sebab, seperti kita ketahui, bayi acap kali terbangun tengah malam karena merasa lapar, kedinginan, atau posisi tidur yang kurang nyaman.

Namun, sebenarnya, ada beberapa pemicu lain yang menyebabkan bayi sering menangis di malam hari. Seperti yang terpapar berikut ini:

Lapar
Bayi memiliki perut yang kecil. Mereka makan dan minum dalam porsi yang sedikit, tapi metabolisme pencernaannya sangat cepat, terutama pada bayi dengan makanan utamanya adalah susu dan ASI. Maka dari itu, bayi yang menyusui lebih mudah terbangun saat tengah malam, karena tubuh mereka mulai terasa lapar dan membutuhkan lebih banyak susu.

Posisi tak nyaman
Bayi yang baru lahir tidak bisa menggerakkan tubuhnya sendiri untuk mengganti posisi. Cara mereka untuk mengutarakan bahwa posisi tidurnya sudah tak lagi nyaman, tentunya dengan menangis.  

Sakit perut
Bayi sering mengalami sakit perut karena masuk angin, atau kualitas makanan yang dicernanya kurang  baik.

Suhu yang terlalu dingin atau panas
Kulit bayi sangat sensitif dengan temperatur ruangan. Jika bayi merasa kepanasan atau kedinginan, otomatis mereka akan terbangun dan menangis.

Tumbuh gigi
Tumbuh gigi acap kali membuat gusi bayi terasa nyeri dan gatal.  

Siklus tidur
Perlu Anda ketahui, bayi usia 0 hingga 1 tahun, memerlukan waktu tidur sebanyak 14 sampai 15 jam, terdiri dari delapan jam tidur malam, dan enam atau tujuh jam tidur siang. Nah, di antara waktu tersebut, bayi memberitahukan ibu bahwa mereka sudah terjaga dengan cara menangis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com