Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Profesor Tantang Mahasiswi untuk Tumbuhkan Bulu Ketiak

Kompas.com - 06/08/2014, 11:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com — Tren menumbuhkan bulu ketiak yang sekarang tengah hangat di Tiongkok ternyata telah lebih dulu diimplementasikan oleh seorang profesor dari Arizona State University pada tahun 2010 silam.

Tak tanggung-tanggung, profesor tersebut bahkan menjanjikan nilai akademis tambahan bagi yang berani menerima tantangannya.

Para mahasiswa dan mahasiswi Arizona State University diberikan eksperimen uji nyali yang berkaitan dengan estetika tubuh mereka. Para mahasiswa ditantang mencukur bulu di tubuh, mulai dari bawah leher hingga ujung jari kaki. Lalu, untuk mahasiswi, mereka ditantang untuk menumbuhkan bulu di beberapa bagian tubuh, terutama ketiak.  

Seorang profesor pendamping dari University New College of Interdisciplinary Arts and Sciences, Breanne Fahs, pada tahun yang sama juga menerapkan metode serupa pada semua mahasiswa dan mahasiswinya, selama 10 minggu.

Untuk bukti konkret, Fahs mewajibkan mereka untuk mendokumentasikannya dalam bentuk foto. “Dibandingkan mempelajari norma sosial lewat buku, lebih baik biarkan murid untuk mengalaminya sendiri dengan cara mendobrak norma sosial yang lazim. Lewat cara ini, mahasiswa dan mahasiswi dapat merasakan dan mengeksplorasi segala makna serta alasan dari norma yang mengakar di lingkungan sosial kita,” urai Fahs.

Salah satu mahasiswi bernama Stephanie Robinson menerima tantangan Fahs. Seperti dikutip Cosmopolitan Inggris, dirinya menumbuhkan bulu di area ketiak. Kemudian, dirinya mengaku sempat dijauhi oleh sejumlah teman, bahkan beberapa dari mereka menolak berolahraga bersamanya. “Ibuku bingung dengan ide ini, dia takut aku akan menikah mengenakan gaun putih dan bulu ketiak yang lebat,” tuturnya.

Di antara tatapan aneh orang di sekelilingnya, Robinson mendapatkan sebuah pelajaran mengenai penilaian terhadap citra diri berdasarkan deskripsi jender dan penampilan fisik. “Saat kamu melawan norma dasar pada lingkungan sosial yang berkaitan dengan klasifikasi jender, tubuhmu menjadi bahan perdebatan di ranah publik,” pungkasnya.

Pada tahun 1915, sejarah mencatat pisau cukur Gillette untuk kali pertama merilis alat pencukur bulu yang dirancang khusus untuk wanita. Dilaporkan, produk tersebut terinspirasi dari sebuah foto di majalah mode yang menampilkan seorang model wanita yang berpose tanpa bulu ketiak. Semenjak itu, perlahan tetapi pasti, norma sosial pun terbentuk mengenai betapa memalukannya wanita yang memiliki bulu ketiak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com