Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Elka Pangestu: Industri "Fashion" Penyumbang Devisa Terbesar

Kompas.com - 15/08/2014, 17:06 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis


KOMPAS.com —
Kreativitas dan kemampuan desainer Indonesia sebenarnya tak kalah dengan perancang busana mancanegara. Menyadari potensi ini, pemerintah melalui kementerian terkait memberikan dukungan penuh untuk industri kreatif, salah satunya mode.

"Industri kreatif adalah garda terdepan dari peningkatan perekonomian Indonesia. Fashion adalah salah satu penyumbang devisa yang besar bagi perekonomian, maka harus diberi dukungan penuh," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat peluncuran buku Merdi Sihombing di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2014) lalu.

Salah satu desainer terkenal Indonesia, Tex Saverio, juga mengungkapkan hal serupa, "Support dari kementerian di bawah pimpinan Ibu Mari sangat besar kepada para desainer. Sekarang ini saat yang paling tepat untuk berkembang," kata Tex Saverio kepada beberapa media, seusai peluncuran Magnum Pink dan Black di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014).

Tex mengungkapkan, dukungan pemerintah sangat diperlukan karena saat ini desainer fashion sudah memiliki pola pikir yang lebih maju. Desainer masa kini lebih berpikir jauh tentang industri, label, dan bisnis, bukan hanya sekadar berkreasi.

"Semua hal harus dipikirkan agar labelnya bisa tetap eksis seperti LV dan Gucci," ujar desainer yang busananya pernah dipakai oleh Jennifer Lawrence ini.

Untuk membangun label dan bisnis fashion-nya sendiri, Tex memiliki strategi agar karyanya bisa mendunia seperti sekarang.

"Saran dari yang sudah-sudah (desainer senior) adalah harus jujur dalam berkarya," katanya. Selain jujur, ia mengatakan, karakter busana adalah salah satu hal yang paling penting dalam merancang. Karakter busana diperlukan agar para pembeli mengetahui karakter dari produk tersebut. "Jangan asal ikut tren yang akhirnya bisa mengaburkan karakter dan jati diri kita sebagai desainer," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com